Setiap akhir kerja, salesperson tidak hanya harus melakukan laporan hasil penjualan. Tetapi, ia juga harus memikirkan strategi yang harus ia lakukan esok hari agar mendapatkan hasil lebih baik. Jika ia hanya berpikir pekerjaan besok harus dipikirkan besok, ia akan sulit untuk mengembangkan karir dan kemampuan penjualannya. Karena, awal-awal karir sebagai salesperson adalah awal untuk menggali semua hal yang dibutuhkan agar dapat meningkatkan penjualan.
Berikut adalah beberapa hal yang harus perhatikan oleh semua orang yang baru mulai menjalankan pekerjaan sebagai salesperson.
1. Mencari tahu apa yang harus dan tidak perlu dikerjakan
Sebagai salesperson, hal utama yang harus dihindari adalah bekerja tanpa mengetahui apakah pekerjaan tersebut perlu dilakukan atau tidak. Anda tidak harus takut dan merasa menjual barang dengan harga yang terlalu tinggi/mahal. Anda tidak perlu takut untuk menolak seorang prospek yang menawar produk secara tidak wajar. Karena hal tersebut adalah bagian dari tantangan yang harus bisa Anda lewati dengan baik.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memahami apa saja yang harus dilakukan dan yang tidak. Dengan demikian, Anda dapat bekerja dengan baik dan siap untuk menghadapi semua tantangan. Anda juga memiliki kesempatan untuk bersikap lebih tegas untuk setiap keputusan yang akan Anda ambil.
2. Apa yang harus Anda lakukan ketika berusaha untuk mencapai “closing”
Menjadi seorang sales tidak bisa hanya menawarkan tanpa memiliki strategi. Artinya, menjadi sales juga harus memiliki strategi-strategi penunjang untuk mendekatkan proses pada closing. Apakah Anda akan melakukan pendekatan dengan memanfaatkan produk atau cenderung menjadi sosok yang datang sebagai penolong atas masalah yang dihadapi oleh prospek? Jika Anda ingin menjadi sosok sebagai penolong, maka Anda harus bisa memilih tindakan yang benar untuk closing.
3. Apa yang ingin Anda capai
Hal terakhir yang harus diperhatikan oleh seorang sales adalah ketika ia harus benar-benar memahami inti dari apa yang ingin ia capai pada penjualan tersebut. Apakah ia hanya mencari keuntungan untuk perusahaan atau ia ingin mendapatkan pelanggan untuk meningkatkan penjualan dan hubungan jangka panjang dengan prospek tersebut.
Apabila Anda ingin mencapai penjualan produk, Anda dapat menawarkan produk kepada pelanggan. Sebaliknya, jika Anda menginginkan pelanggan jangka panjang, maka Anda harus menawarkan solusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh prospek tersebut serta mampu mengembangkan hubungan jangka panjang yang dapat memberikan keuntungan secara bertahap dan terus-menerus dari pelanggan tersebut dari hasil penjualan ulang.
Ilustrasi (c) Unsplash.com