Manajemen Hubungan Pelanggan atau CRM adalah alat untuk bisnis kecil dan besar, untuk mengelola dan mengatur interaksi perusahaan dengan prospek dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi. Alasan utama rendahnya adopsi CRM oleh bisnis kecil karena menganggapnya sebagai alat yang dibuat untuk bisnis besar dengan tim penjualan khusus saja. Mereka tidak menyadari CRM juga bagus untuk usaha kecil yang tidak memiliki banyak tim sales. Berikut adalah tips yang dapat digunakan bisnis untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan mereka menggunakan CRM dan mengubah prospek mereka menjadi pelanggan.
1. Personalisasi pengalaman pengguna
Semakin banyak pelanggan menginginkan layanan pelanggan yang dipersonalisasi. Faktanya, 48 persen pelanggan akan membelanjakan lebih banyak dengan bisnis yang berupaya mempersonalisasi pengalaman pengguna. Gunakan sistem CRM untuk mendapatkan wawasan tentang apa yang diinginkan pelanggan Anda. Pantau riwayat pembelian konsumen dan kirimi mereka email yang dipersonalisasi terkait dengan barang serupa. Selain demografi pengguna, Anda juga harus mengamati titik kontak mereka melalui berbagai saluran dan memahami minat dan perilaku mereka. Setelah Anda memiliki informasi unik tentang setiap pelanggan, Anda perlu menyesuaikan konten Anda sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.
2. Integrasikan sistem CRM Anda dengan perangkat lunak lain
Software manajemen hubungan pelanggan (CRM) tidak harus terbatas pada memantau interaksi pelanggan dan pemantauan aktivitas penjualan. Untuk memanfaatkan sistem sepenuhnya, sangat penting untuk mengintegrasikan sistem dengan perangkat lunak dan program lain yang digunakan oleh perusahaan. Alasan mengapa ini penting adalah bahwa karyawan yang berkomunikasi dengan pelanggan dapat mengakses informasi apa pun yang mereka miliki tentang pelanggan (online, email, melalui telepon, dll.). Ini tidak hanya membantu staf untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan mulus, tetapi juga memungkinkan tim sales untuk membangun model pemasaran prediktif berdasarkan data yang tersedia. Oleh karena itu, CRM tidak boleh diimplementasikan sebagai sistem manajemen yang terpisah. Sebaliknya, itu harus diintegrasikan dengan alat lain untuk membuat sistem kohesif yang lebih kuat.
3. Latih tim Anda
Efektivitas software CRM tergantung pada bagaimana karyawan Anda menggunakannya. Tidak peduli seberapa modern alat ini atau seberapa mewah fitur-fiturnya, akan tetap tidak efektif jika karyawan Anda tidak tahu cara menggunakannya. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan melatih karyawan Anda tentang cara menggunakan software CRM secara efektif. Pastikan untuk meninjau semua fitur dan memberikan banyak kesempatan bagi karyawan Anda untuk terbiasa dengan sistem.
4. Otomatiskan tugas
Setiap bisnis yang bekerja manual menangani banyak tugas yang berulang dan harus dikerjakan dengan teratur. Tinggalkan metode manual, dan beralihlah ke CRM. Karena, baik itu tugas sederhana atau serangkaian aktivitas kompleks, Anda dapat menggunakan fitur otomatis CRM untuk menangani proses berulang ini. Dengan otomatisasi alur kerja, Anda tidak hanya membuat proses ini lebih efisien tetapi juga membuat staf Anda lebih produktif. Sesuaikan program CRM Anda untuk mengirim laporan otomatis atau meneruskan email otomatis ke orang yang tepat. Dengan tugas-tugas yang membosankan dan berulang yang ditangani oleh CRM, tim dapat fokus pada penjualan dan peningkatan operasi penjualan mereka.