Semua kampanye yang Anda lakukan merupakan bagian untuk menjaga prospek agar tetap berada dalam jangkauan Anda. Tetapi, untuk mendapatkan loyalitas dari pelanggan tidak semudah saat Anda mencoba mendekati mereka untuk menawarkan produk. Mengapa demikian? Loyalitas pelanggan selain berdasarkan kepercayaan juga berdasarkan pengalaman. Oleh karena itu, Anda harus mengembangkan strategi penjualan B2B untuk meningkatkan konversi dari prospek menjadi pelanggan, dari pelanggan biasa menjadi pelanggan yang loyal.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengembangkan strategi penjualan B2B dan mengambil keuntungan yang lebih konsisten untuk bisnis Anda.
1. Menggunakan media sosial untuk melihat tingkat kompetisi
Media sosial merupakan website gratis yang memiliki fungsi variatif untuk pemilik bisnis. Selain untuk dijadikan sebagai tempat jual beli, perusahaan dapat menjadikan media sosial sebagai bagian dari customer service dan juga sebagai tempat untuk melihat tingkat kompetisi yang Anda hadapi. Memaksimalkan media sosial bukan untuk meniru apa yang dilakukan oleh perusahaan lain, tetapi untuk mencari titik yang dapat menjadikan nilai sendiri untuk perusahaan Anda.
2. Belajar untuk membedakan bisnis Anda dari kompetitor
Kunci keberhasilan jangka panjang sebuah bisnis adalah bagaimana mereka selalu berusaha untuk membedakan produk yang ditawarkan dengan produk-produk lainnya. Anda juga harus menjadikan pembeda ini pada daftar prioritas strategi penjualan Anda. Karena, pelanggan tidak akan melakukan pembelian apabila tidak ada pembeda antara produk yang satu dengan yang lainnya.
3. Jangan melakukan cold calling sebelum riset
Cold calling memang penting untuk mengembangkan potensi penjualan, tetapi melakukan cold calling tanpa riset hanya berakhir pada penolakan. Lain halnya apabila Anda melakukan riset terlebih dahulu tentang kebutuhan dan siapa prospek yang dihadapi. Ketika Anda mengetahui semuanya dengan baik, maka upaya penjualan dan pendekatan Anda dengan prospek ini pun akan lebih mudah.
4. Tingkatkan ide jangka panjang
Penjualan akan terus meningkat apabila Anda memiliki potensi jangka panjang bagi pelanggan-pelanggan Anda. Berbeda dengan B2C, pelanggan B2B membutuhkan kerjasama jangka panjang ini agar mereka tidak menghabiskan waktu untuk mencari dan mengganti perusahaan sebagai mitranya.
Kesimpulan
Pengembangan penjualan B2B yang lebih baik adalah dengan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak, termasuk di dalamnya pelanggan yang memiliki potensi jangka panjang. Itulah mengapa lead generation dan membangun hubungan dengan pelanggan menjadi alasan keberhasilan dalam penjualan B2B.
Ilustrasi (c) Pixabay.com