Tidak ada prospek B2B yang suka mendapatkan penawaran produk dari seorang sales yang tidak berhenti berbicara. Sales yang hanya berbicara dan menawarkan produk justru akan membuatprospek tidak nyaman dan cenderung tidak peduli dengan apa yang ditawarkan. Sebaik apapun produk yang ditawarkan, kalau prospek tidak memiliki rasa percaya kepada sales, produk tersebut tidak lagi berarti. Mereka akan lebih memilih untuk membeli produk dari sales yang dapat mereka percaya dengan sikap yang lebih banyak mendengar.
Jika Anda ingin menjadi sales yang berpeluang menghasilkan penjualan, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan.
1. Mengerti kebutuhan prospek dan cocokkan dengan produk Anda
Tingkat keberhasilan Anda berawal dari keberhasilan Anda menjadikan produk sebagai bagian penting untuk pelanggan. Oleh karena itu, Anda harus mencari tahu kebutuhan seperti apa yang dibutuhkan oleh prospek. Setelah Anda menemukan nilai kebutuhan dari prospek, cocokkan produk Anda dengan kebutuhan pelanggan dan berikan nilai lebih kepada mereka dengan penawaran after sales yang lebih baik.
2. Kurangi intensitas email marketing yang Anda kirimkan kepada prospek
Minta tim marketing Anda untuk mengurangi intensitas mereka dalam mengirimkan email marketing kepada prospek. Ini perlu dilakukan untuk mengurangi risiko email yang Anda kirimkan dilewati/tidak dibaca oleh prospek. Maksimalkan strategi pengiriman email marketing dengan memanfaatkan waktu yang lebih efektif. Misal, jika selama ini mengirimkan 2 email marketing dalam 1 hari kepada prospek, coba mengurangi menjadi 3 email dalam satu pekan.
3. Jadikan prospek Anda lebih mudah dalam menjalankan pekerjaannya
Dalam konsep B2B, pelanggan tidak hanya mencari produk untuk memenuhi kebutuhannya. Tetapi, mereka juga ingin mencari rekan/partner yang dapat membantu mempermudah. Jadikan hal ini sebagai salah satu alasan agar prospek Anda bersedia menggunakan produk Anda.
Itulah 3 tips untuk mengubah cara Anda untuk menjual agar dapat meningkatkan peluang penjualan. Satu catatan untuk Anda, tawarkan produk kepada prospek satu kali saja, jangan mengulang-ulang informasi yang sudah Anda berikan kepada prospek. Biarkan prospek Anda berbicara tentang kebutuhannya dan menjadikan Anda sebagai penasihat paling tepat untuk mereka.
Ilustrasi (c) Unsplash.com