Semua orang tahu, sebelum Anda menerima sesuatu, maka Anda perlu memberi. Ibaratnya, Anda mengharap bantuan dari tim lain, jika sebelumnya Anda tidak pernah memberikan bantuan kepada tim tersebut, maka akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan bantuan. Hal serupa juga berlaku untuk penjualan. Untuk menghasilkan penjualan, maka Anda harus memberi bantuan kepada prospek, ketika prospek merasa terbantu, maka ia akan memberikan kepercayaan untuk membeli produk yang Anda jual.
Cukup sederhana bukan? Tapi mengapa masih banyak tim sales yang selalu mendahulukan untuk menerima sebelum memberi? Kebanyakan dari mereka yang seperti ini adalah mereka yang gagal untuk mencapai komunikasi yang baik dengan prospek. Target dari perusahaan tidak dapat diubah, penjualan sangat kecil memaksa tim sales untuk selalu menawarkan produk kepada prospek dan tidak memberikan kesempatan bagi prospek untuk menceritakan masalah yang ia hadapi.
Hukum timbal balik dalam dunia bisnis seperti ini sudah pasti berbeda dengan apa yang terjadi pada kehidupan sosial dan pribadi. Jika dalam hubungan sosial, Anda akan mendapatkan timbal balik hingga pada waktu yang tidak dapat dipastikan, dalam hubungan bisnis Anda dapat merasakan timbal balik saat itu juga.
Contohnya sederhana, Anda berhasil memberikan saran yang baik untuk meningkatkan bisnis prospek melalui produk yang Anda miliki. Karena Anda sudah memberikan solusi dan prospek merasa terbantu dengan solusi dari produk, maka prospek ini pun akan segera melakukan pembelian. Artinya, Anda sudah berhasil mendapatkan kepercayaan dari sikap Anda yang baik kepada prospek untuk memberikan masukan-masukan berharga yang dapat menjaga kelangsungan bisnis prospek.
Dengan memberi, Anda dapat meningkatkan kesadaran prospek terhadap produk maupun perusahaan. Hal ini terjadi karena apa yang sudah Anda berikan kepada prospek sudah sangat memuaskan. Sekalipun saat ini masih belum melakukan pembelian, hanya tinggal menunggu waktu saja bagi Anda untuk mencapai penjualan dari prospek tersebut. Selama Anda mampu menunjukkan konsistensi dalam praktik menjalankan strategi dengan memberi, maka akan lebih banyak lead-lead lain yang akan datang kepada Anda untuk sekedar mempelajari bisnis/mendapatkan informasi perusahaan, produk dan kualitas layanan yang Anda miliki.
Ilustrasi (c) Unsplash.com