Salespeople percaya bahwa untuk mencapai sebuah kesepakatan dengan pelanggan ialah hanya dengan menjual produk. Adalah hal yang tidak masuk akal mungkin bagi Anda, ketika Anda bekerja sebagai seorang sales harus berhenti menjual produk. Jika kami persentasekan, sebesar 90 persen seorang sales akan langsung masuk dengan menawarkan produk kepada calon pembelinya. Sedangkan 10 persen lainnya akan melakukan cara yang tidak biasa untuk menciptakan penjualan. Mereka percaya bahwa produk yang dilihat oleh calon pembeli akan menciptakan penjualan.
Masalahnya, tidak semua pelanggan akan Cuma melihat dari sisi produk saja. Banyak dari mereka melakukan pembelian dari sisi yang berbeda. Untuk menjaring pelanggan seperti ini, Anda tidak bisa langsung masuk dengan membawa produk dan dia akan melakukan pembelian. Penasaran, mengapa kami meminta Anda untuk berhenti menjual produk sebagai alat agar bisa membukukan penjualan produk tersebut? Berikut adalah tips sales tanpa harus menawarkan produk secara langsung kepada pelanggan namun akan mampu membukukan penjualan.
1. Ketahui apa masalah klien Anda
Coba Anda berpikir sejenak dan membayangkan posisi Anda sebagai calon pembeli tersebut. Apakah masalah yang dihadapi oleh pelanggan dapat teratasi dengan produk Anda? Apakah mereka akan dengan mudah membeli produk serupa dengan produk Anda dari kompetitor?
Ketika Anda berada dalam posisi tersebut, yang pertama akan Anda cari ialah solusi. Ketika Anda menjadi seorang pembeli, Anda juga tidak akan dengan mudah tertarik dengan produk, melainkan akan lebih memilih untuk mencari solusi. Bahkan, sales yang mengaku memiliki produk paling bagus sedunia pun akan kalah dengan produk yang tidak memiliki predikat apapun. Itulah sebabnya, menjual produk bukanlah kunci utama untuk bisa membukukan penjualan, yang terpenting ialah solusi.
Banyak perusahaan dengan produk yang belum memiliki brand lebih sukses daripada yang memiliki brand ternama. Ini terjadi karena sales berhasil menjaring pelanggan dengan mementingkan keputusan akhir. Jika sudah dapat mengontrol keputusan akhir pelanggan, maka ia pasti akan berhasil membukukan penjualan.
2. Menawarkan dengan cara yang berbeda dan membuat perbedaan
Berbeda saja itu belum cukup untuk menawarkan produk kepada pelanggan. Selain berbeda, Anda juga harus bisa membuat perbedaan untuk pelanggan. Misalnya, ketika produk yang Anda jual adalah produk yang merupakan business-to-business, Anda jangan hanya memikirkan keuntungan perusahaan Anda saja, tapi buatlah mereka ikut sukses karena produk Anda. Dengan membantu mereka mencapai hasil dalam bisnisnya, maka mereka akan terus melakukan pembelian kepada Anda. Itulah mengapa kami menyebut cara itu merupakan yang membuat perbedaan.
3. Ciptakan sebuah nilai
Dalam penjualan business-to-business, menjual produk kepada pelanggan hanya akan memperlambat Anda dalam berkembang. Bahkan, jika Anda hanya menjual produk kepada mereka, tingkat loyalitas mereka tidak dapat diperhitungkan.
Untuk membuat mereka lebih loyal, Anda harus bisa menciptakan nilai perusahaan dibandingkan sibuk menciptakan nilai terhadap produk. Cara yang efektif ialah dengan memberikan layanan yang luar biasa, membuat efek kejutan kepada pelanggan agar pelanggan lebih puas. Ketika mereka puas, pertumbuhan penjualan akan lebih baik, karena bisa saja pelanggan Anda menjadi referral untuk perusahaan.
Sekarang Anda sudah mengerti mengapa kami mengatakan agar berhenti menjual produk kepada pelanggan. Karena dari sisi pelanggan, mereka memiliki banyak kebutuhan, seperti butuh layanan prima, butuh partner, butuh solusi dan kebutuhan-kebutuhan lainnya selain produk.
Sudah cukup paham bukan maksud dari kami, jangan lupa tinggalkan komentar Anda atau subscribes blog kami.
Ilustrasi (c) Unsplash.com / Pixabay.com