Storytelling untuk merek Anda sangatlah penting. Ini menjelaskan mengapa merek Anda ada dan mengapa orang harus peduli dengan Anda untuk mendengarkan dan terlibat. Namun, seringkali, di sinilah perusahaan melakukan kesalahan. Seni Storytelling adalah seni keterlibatan audiens, dan meskipun Anda mungkin pandai membangun produk atau menyediakan layanan, Anda mungkin tidak pandai membicarakannya.
Setelah storytelling merek dan penempatan posisi Anda ditentukan dan diselaraskan secara internal, sekarang saatnya untuk membagikannya dengan audiens eksternal, termasuk pemangku kepentingan, mitra, klien, dan pelanggan. Apa yang harus dilakukan? Berikut adalah beberapa poin utama yang perlu dipertimbangkan saat mengembangkan strategi Storytelling untuk bisnis Anda.
1. Storytelling yang sukses berbasis riset
Storytelling yang hebat harus didasarkan pada kisah fundamental merek atau perusahaan Anda. Anda dapat menjalankan strategi storytelling berbasis video enam detik. Dengan fokus pada pembuatan cerita enam detik yang kuat terlebih dahulu melalui video, Anda dapat memberikan pesan yang baik untuk bisnis Anda. Coba perhatikan bagaimana Anda melihat storytelling pendek dari perusahaan lain dengan metode yang sama. Misal, hanya dengan beberapa kata, Anda dapat menangkap tentang merek mereka. Mengapa mereka melakukan hal tersebut, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka melakukannya.
Merancang strategi ini perlu kerja keras yang membutuhkan waktu dan penelitian. Pertama, luangkan waktu yang diperlukan untuk benar-benar mendefinisikan 'mengapa'. Kemudian, pelajari apa yang orang katakan tentang Anda, apakah itu melalui wawancara pelanggan, analisis data, atau riset pasar, dan temukan cara untuk memahami apakah cerita Anda masuk akal bagi mereka. Yang ketiga, yang terpenting, tetap akrab dengan penelitian fundamental yang menciptakan produk dan bisnis Anda.
2. Storytelling yang sukses adalah tentang waktu
Berbagi pikiran adalah hal yang sulit untuk mendapatkan perhatian ekonomi saat ini, jadi untuk mendapatkannya, cerita Anda harus layak untuk waktu orang lain. Ada momen, peristiwa, dan bahkan waktu tertentu yang terbukti menghasilkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi untuk produk atau merek tertentu. Sadarilah, mereka mungkin berbeda menurut industri dan audiens. Tidak peduli seberapa bagus dan menarik cerita Anda, tidak ada yang akan mendengarkan jika diceritakan pada saat yang salah.
3. Storytelling sukses adalah tentang pengiriman
Ketika berbicara tentang Storytelling, semuanya adalah tentang komunikasi. Yang Anda berikan harus konsisten di mana pun, baik di situs web Anda, kampanye email, posting media sosial, blog, iklan, dan media cetak. Hal ini terutama berlaku untuk Storytelling melalui media, seperti TV, radio, atau podcast, serta dengan juru bicara, pemberi pengaruh online, dan tokoh masyarakat lainnya. Pakar Storytelling memahami audiens serta kebutuhan untuk berkomunikasi dengan kesederhanaan, kejelasan, dan keselarasan di setiap saat.