Menjalankan bisnis atau menjadi seorang sales dapat diibaratkan seperti saat Anda melakukan perjalanan dari rumah menuju suatu tempat lain yang jauh. Untuk bisa sampai disana, yang perlu Anda miliki adalah rute perjalanan Anda. Untuk mengetahui rute tersebut, Anda memerlukan sebuah peta. Selain itu Anda memerlukan sebuah perencanaan bagaimana Agar Anda dapat sampai di tujuan dengan cepat.
Jika Anda tidak memiliki perencanaan dan tidak memiliki tujuan, Anda hanya akan berjalan mengikuti jalanan yang menghabiskan waktu Anda tanpa tahu dimana Anda akan berhenti. Begitu juga dengan bisnis, tanpa tujuan yang jelas, tanpa perencanaan bisnis Anda hanyalah mengerjakan bisnis semu yang tidak dapat Anda pastikan keberhasilannya.
Jika Anda mempelajari semua pelaku bisnis yang sukses, Anda akan mengetahui bahwa mereka memiliki perencanaan yang baik. Sehingga mereka dapat menentukan target penjualan serta mampu melihat potensi-potensi negatif yang bisa saja terjadi. Dalam hal ini, mereka melakukan perencanaan dengan menyiapkan roadmaps bisnis untuk mencapai target pendapatan yang tinggi dari hasil penjualan.
Lalu bagaimana cara Anda menentukan roadmaps bisnis Anda? Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda rencanakan.
1. Bagaimana Anda mencapai target dengan rencana Anda?
Hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah bagaimana agar Anda sampai pada tujuan utama Anda. Seperti target penjualan tahunan serta wawasan marketing Anda.
2. Buat daftar omzet dan profit yang Anda inginkan
Tujuan pertama Anda adalah penjualan, selanjutnya Anda harus memiliki daftar omzet dan profit yang harus Anda dapatkan. Ini menartikan bahwa Anda harus mencatat semua rencana pendapatan Anda.
3. Mencantumkan jumlah penjualan yang diperlukan untuk mencapai angka tersebut (poin 2)
Setelah Anda mengetahui target pendapatan yang ingin Anda raih, Anda harus membuat jumlah penjualan yang harus bisa Anda dapatkan agar dapat mencapai angka tersebut. Seperti Anda harus bisa menjual sebanyak 25 produk dalam 1 bulan untuk memenuhi poin 2.
4. Tentukan banyaknya prospek yang harus Anda dapatkan
Karena tidak semua prospek akan closing, maka Anda harus menargetkan prospek yang harus Anda jaring agar Anda yakin bahwa dari prospek yang didapatkan bisa memenuhi target penjualan. Sebagai contoh, target penjualan Anda 25, mungkin Anda dapat menaikkan 2x lipat atau sebanyak 50 orang prospek agar lebih yakin bahwa Anda dapat membukukan penjualan tersebut. Jika nanti hasilnya lebih, tentu itu akan lebih baik untuk bisnis dan karir Anda.
Ilustrasi (c) Pixabay.com