Mempresentasikan produk/layanan tidak memiliki tujuan yang sama dari masing-masing presenter perusahaan. Mengapa kami mengatakan bahwa ada perbedaan dalam proses mempresentasikan produk? Kami akan memberikan sedikit penjelasan kepada Anda.
Pertama: Presentasi untuk meningkatkan awareness yang ditujukan untuk menghasilkan kesadaran dari target pelanggan. Dalam proses ini tidak ubahnya sebagai presentasi yang dilakukan agar setiap prospek lebih mudah dalam mengingat suatu brand atau produk. Umumnya, strategi presentasi ini dilakukan untuk proses jangka panjang dan belum menargetkan penjualan.
Kedua: Presentasi pemasaran
Berbeda dengan presentasi yang ditujukan untuk pemasaran dengan yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran. Pasalnya, semua ini akan lebih meningkatkan proses penjualan yang lebih signifkan dibandingkan presentasi yang ditujukan untuk awareness. Ada target calon pelanggan yang harus didapat oleh sales ketika melakukan presentasi ini. Targetnya adalah untuk menjaring dan menemukan lead.
Ketiga: Presentasi penjualan
Pada presentasi ini salesperson memiliki tujuan yang jelas untuk menghasilkan penjualan. Dalam proses ini dapat pula diartikan sebagai hard selling yang dilakukan oleh salesperson. Dalam proses ini menjadi bagian penting dalam presentasi yang mana tujuan dalam penjualan adalah tahap akhir dari rangkaian presentasi yang dilakukan oleh salesperson. Karena pada setiap kesempatan yang diberikan oleh prospek adalah kesempatan yang sudah berada pada pertimbangan yang maksimal. Sehingga, Anda harus memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.
Memaksimalkan presentasi sesuai dengan apa yang dijadikan target akan membawa Anda pada proses presentasi yang menentukan bagaimana penilaian audiens terhadap apa yang Anda sampaikan. Jika Anda tidak memperhatikan hal tersebut dengan benar. Maka hasil yang Anda dapatkan pun akan selalu menjadi hasil yang kurang maksimal pula. Kepercayaan prospek dimulai dari awareness yang Anda berikan kepada pelanggan.
Apa yang dapat membawa presentasi yang baik untuk Anda? Jawabannya hanya satu, Anda harus memastikan setiap proses dalam presentasi berdasarkan data. Data pelanggan menjadi sumber penting dalam merumuskan strategi presentasi dengan tepat sesuai keinginan. Jika Anda ingin memiliki data tersebut, Anda dapat melakukannya dengan manual atau dapat juga meningkatkan kualitas data dengan kualifikasi yang tersimpan pada data sistem CRM.
Ilustrasi (c) Unsplash.com