Pasti Anda sering bertemu dengan prospek yang mengatakan “maaf Pak, Saya tidak memiliki waktu” ketika Anda mencoba menghubungi target atau saat mencoba memfollow up prospek? Suatu kejadian di mana salesperson dapat salah dalam mengambil tindakan karena jawaban dari prospek tersebut. Padahal, arti tidak memiliki waktu bukan berarti suatu penolakan. Anda hanya perlu mengulur sedikit waktu untuk memberikan kesempatan kepada prospek agar memberikan waktunya untuk Anda. Supaya Anda tidak salah dalam mengambil tindakan, berikut adalah beberapa tips ketika mendapati prospek yang mengatakan tidak memiliki waktu untuk Anda.
1. Menyusun strategi untuk melakukan panggilan ulang
Ketika prospek belum bersedia memberikan waktu untuk berbicara dengan Anda, jadikan waktu tersebut untuk menyusun strategi agar pada panggilan selanjutnya Anda diberikan kesempatan berbicara atau melanjutkan proses. Guna menemukan waktu yang tepat ini, Anda perlu memeriksa kembali riwayat komunikasi dengan prospek. Dengan mempelajari riwayat tersebut, Anda memiliki kesempatan yang lebih baik untuk menghubungi di waktu yang tepat dengan memilih rata-rata waktu yang digunakan oleh prospek untuk menghubungi Anda.
2. Mengirimkan email
Jika prospek tidak bersedia memberikan waktu melalui telepon, jangkau mereka melalui email. Dengan email, prospek akan memiliki waktu yang lebih bebas untuk memberikan respon. Anda pun dapat mengerjakan tugas lain sembari menunggu respon prospek. Tetapi, Anda juga perlu mengetahui, bahwa setiap prospek memiliki kebiasaan menjawab email yang berbeda. Jangan mengirimkan email berulang-ulang dalam satu hari jika memang masih berharap penjualan untuk prospek ini. Jika Anda memaksakan diri dengan mengirimkan email yang berulang-ulang, maka prospek akan semakin enggan untuk memberikan waktu kepada Anda.
3. Melepaskan prospek
Ini merupakan tindakan terakhir yang dapat Anda lakukan ketika mendapati prospek yang mengatakan tidak memiliki waktu. Tetapi, Anda juga perlu mengakumulasi berapa kali prospek ini tidak bersedia memberikan waktu kepada Anda. Jika sebatas 1 – 2 kali, itu masih berada dalam batas aman dan masih bisa Anda lanjutkan. Namun, apabila sudah lebih dari 7 kali prospek mengatakan demikian, itu artinya Anda sudah tidak memiliki kesempatan dan mulailah untuk meninggalkan prospek ini.
4. Introspeksi
Berapa banyak prospek yang sudah menolak memberikan waktu kepada Anda? Semakin besar angka yang Anda dapatkan, itu artinya ada yang salah dengan cara Anda dalam menghubungi pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda perlu mengubah cara dalam menghubungi pelanggan dan instrospeksi terhadap semua tindakan Anda selama menjalani proses. Temukan kesalahan Anda dan perbaiki secepatnya agar tidak semakin banyak lagi prospek yang enggan memberikan waktu kepada Anda.
Kesimpulan
Apabila Anda menghadapi prospek yang enggan untuk memberikan waktu, jangan langsung menghapus prospek dari daftar Anda. Cari tahu, apa penyebabnya dan ambillah tindakan sebaik mungkin untuk menjaga peluang dari prospek ini. Jangkau prospek di waktu yang tepat, mintalah kepastian dari prospek kapan Anda boleh menghubungi prospek dan kapan waktu yang tidak diperkenankan oleh prospek.
Semoga artikel ini dapat membantu Anda untuk memperbaiki proses follow up maupun untuk menawarkan produk dan layanan kepada target Anda. Apabila Anda ingin menjalin komunikasi lebih baik dengan prospek, manfaatkan teknologi penjualan untuk hubungan pelanggan seperti Customer Relationship Management (CRM) agar Anda lebih mengenal dan mengetahui kapan harus menghubungi prospek yang enggan memberikan waktu kepada Anda. Butuh informasi lebih lanjut mengenai CRM? Silakan hubungi kami di hi@sales1crm.com. Tim kami akan dengan senang hati membantu Anda memilih CRM yang tepat sesuai bidang bisnis Anda
Ilustrasi (c) Unsplash.com