Tidak ada orang yang siap untuk menerima kontak dari orang yang menyebalkan atau mengganggu setiap hari. Itu juga sama dengan apa yang akan dirasakan oleh prospek dan pelanggan Anda. Rata-rata prospek bisnis akan menerima hingga ratusan email setiap harinya. Ini mengartikan bahwa sulit juga bagi mereka untuk merespon semua pesan yang masuk dengan cepat. Jika mungkin Anda adalah salah satu yang tidak mendapatkan respon dalam waktu dekat, bukan berarti prospek sedang mengabaikan Anda. Artinya, masih ada kemungkinan dari prospek terlalu sibuk untuk merespon email Anda.
Jika Anda bertanya, apakah Anda harus melakukan follow up ketika prospek tidak memberikan respon untuk waktu yang cukup panjang? Jawabannya adalah tentu, Anda perlu melakukan follow up. Karena ini juga bagian dari pekerjaan Anda sebagai salesperson. Akan tetapi, Anda juga perlu memperhatikan seberapa sering bagi Anda untuk melakukan follow up. Apakah harus sebanyak mungkin, atau se-efektif mungkin? Bagi sebagian sales akan memilih untuk melakukan follow up sebanyak mungkin, yang pada akhirnya akan membuat prospek merasa terganggu.
Melakukan cara tersebut tentu sangat salah, Anda harus melakukannya dengan cara yang lebih benar dalam melakukan follow up. Efektivitas dalam melakukan follow up harus selalu menjadi perhitungan Anda dalam setiap follow up yang dilakukan. Berikut adalah beberapa tips agar Anda dapat melakukan follow up dengan cara yang lebih efektif.
1. Gigih, tetapi bukan berarti tiap hari
Untuk mengirimkan email follow up, Anda memang perlu mengirimkan beberapa kali. Tetapi, jangan pernah mengirimkan email jenis ini setiap hari kepada pelanggan Anda. Anda juga boleh sesekali menghubungi prospek melalui kontak langsung di nomor pribadinya maupun nomor kantor, tetapi Anda juga harus sadar dengan kesibukannya pula. Hormati waktu prospek Anda dan jangan memaksa prospek untuk segera merespon follow up yang Anda lakukan. Umumnya, sales profesional memberikan saran untuk melakukan follow up setidaknya 1 minggu sekali, tetapi jika tidak merespon, sales akan menghubungi kembali 2 minggu setelahnya.
2. Memperlihatkan nilai dengan cara yang lebih baik
Jika Anda tidak mendapatkan respon dari prospek, cobalah untuk menunjukkan suatu nilai kepada prospek. Sesuatu yang memiliki nilai lebih akan mendapatkan perhatian lebih pula dari prospek Anda. Cobalah untuk melakukan follow up dengan cara yang unik agar mendapatkan perhatian mereka.
3. Bertanya apakah Anda harus berhenti menghubungi prospek
Jika prospek sudah sangat lama tidak memberikan respon dari beberapa email dan kontak telepon yang Anda lakukan, cobalah untuk meminta satu waktu terakhir kepada prospek dengan menanyakan apakah ia sudah tidak bersedia mendapatkan email Anda. Lagipula, Anda juga tidak ingin membuang waktu untuk menunggu satu prospek yang tidak memberikan kepastian.
Ilustrasi (c) Unsplash.com