Anda setuju jika Anda memiliki strategi penjualan yang baik akan meningkatkan penjualan? Apakah Anda setuju apabila strategi tersebut akan sia-sia jika tidak mendapat dukungan dari tim layanan pelanggan (customer support/customer service)? Jika Anda setuju pada dua poin ini, maka itu artinya Anda berada pada jalur yang benar dalam menjalankan strategi penjualan yang baik. Pasalnya, ada korelasi antara penjualan, strategi dan dukungan terhadap pelanggan (customer support).
Ketika berbicara strategi, tentu kita akan memulainya dari sisi pelanggan dan pasar. Apa yang ingin Anda capai, bagaimana mendapatkan target dan sebagainya. Dari strategi ini, Anda akan mengambil langkah-langkah untuk menghasilkan penjualan sebanyak mungkin dan mencoba untuk tetap berada pada jalur strategi tersebut. Hanya saja, sebagai salesperson, Anda tidak selamanya dihubungi oleh prospek dan pelanggan secara langsung atau personal. Ada kalanya, prospek datang melalui tim dukungan pelanggan tersebut.
Ketika prospek yang datang melalui tim dukungan pelanggan, maka ini menjadi hal yang krusial untuk menarik kepercayaan prospek. Apalagi, jika ternyata prospek yang menghubungi tim dukungan pelanggan ini sudah pernah membahas banyak hal dengan Anda. Jika, pada proses ini terjadi perbedaan antara apa yang Anda berikan kepada prospek dengan apa yang diucapkan oleh tim dukungan pelanggan. Maka, potensi prospek untuk menjauhi Anda semakin besar. Dalam hal ini, itu membuktikan bahwa strategi yang Anda jaga dari awal hilang begitu saja karena tidak sesuainya dengan apa yang diucapkan oleh tim dukungan pelanggan.
Solusi dalam menghadapi masalah seperti ini adalah dengan membagikan data prospek dan data pelanggan kepada tim sales dan marketing dan proses apa saja yang sudah dilakukan. Ketika tim dukungan pelanggan, tim sales dan tim marketing memiliki satu data yang terpusat, maka semua proses dapat berjalan dengan lancar. Kunci utama adalah bagaimana perusahaan mengelola data prospek dan pelanggan. Apabila ini dapat diatasi, maka hubungan dengan pelanggan akan baik dari satu departemen ke departemen lainnya. Proses penjualan pun akan berjalan dengan baik tanpa ada masalah. Sedangkan jika tidak ada sinkronisasi data, maka strategi Anda akan menjadi sia-sia.
Ilustrasi (c) Unsplash.com