Meminta maaf pada pelanggan atas kesalahan yang telah diperbuat merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Memang, mengucapkan kata maaf kepada pelanggan adalah hal yang mudah untuk diucapkan. Tetapi, tindakan dari perusahaan untuk bertindak sesuai ucapan maaf yang diucapakan tersebutlah yang paling sulit untuk dilakukan. Contoh, ketika perusahaan melakukan kesalahan yang membuat pelanggan tidak senang, permintaan maaf pun bisa diucapkan. Namun, apa yang akan dilakukan oleh perusahaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pelanggan tersebut? Inilah yang menjadi tindakan yang harus dilakukan oleh perusahaan dan timnya.
Kesalahn yang Anda lakukan tentu membuat pelanggan kesal, jika Anda tidak bisa menyelamatkan kondisi ini, maka hubungan Anda dengan pelanggan akan semakin renggang. Permintaan maaf yang dilakukan dengan tepat, hanya satu-satunya cara yang bisa Anda tempuh untuk mengatasi masalah ini. Pasalnya, selain hubungan yang semakin renggang, ketika kesalahan tidak bisa Anda perbaiki, maka potensi terbesar yang akan Anda hadapi dalam waktu dekat adalah pertaruhan loyalitas pelanggan-pelanggan Anda. Bahkan, ini juga akan menjadi penentu perkembangan dan pertumbuhan bisnis Anda.
Lalu, bagaimana cara Anda untuk meminta maaf kepada pelanggan dengan benar, agar loyalitas dari pelanggan-pelanggan Anda tidak pergi karena kesalahan yang sudah Anda lakukan? Berikut adalah beberapa tipsnya untuk Anda!
1. Siapa bertanggung jawab
Tunjukkan kepada pelanggan-pelanggan Anda bahwa memiliki tanggung jawab atas semua kesalahan yang telah diperbuat. Anda juga harus mengakui bahwa itu memang kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan bukan yang disebabkan oleh pelanggan.
2. Menawarkan perbaikan
Untuk produk dan layanan yang mengalami masalah, Anda jangan hanya meminta maaf kepada pelanggan. Tunjukkan kepedulian Anda kepada pelanggan dengan menawarkan perbaikan secara gratis kepada pelanggan. Mengingat ini adalah kesalahan dari perusahaan maka menawarkan perbaikan ini akan menjadi permintaan maaf yang sangat berarti bagi pelanggan. Dengan cara ini pula kepercayaan pelanggan akan tetap terjaga.
3. Menjelaskan masalah yang terjadi
Jelaskan kepada pelanggan-pelanggan Anda, masalah apa yang sedang terjadi sehingga membuat pelanggan kecewa. Ini berlaku untuk keterlambatan pengiriman suatu produk, tidak berjalanannya layanan sesuai dengan yang ditawarkan dan jenis bisnis dan kesalahan lainnya.
4. Tunjukkan penyesalan dan bukti untuk tidak mengulangi
Katakan kepada pelanggan yang menunjukkan bahwa ada rasa menyesal dari Anda. Dengan demikian pelanggan akan memahami apa yang Anda hadapi. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa tidak akan mengulangi kesalahan yang sudah Anda lakukan kepada pelanggan-pelanggan Anda. Caranya, menyimpan data ketidakpuasan pelanggan pada sistem yang terpusat seperti CRM, agar Anda dapat memastikan bahwa kesalahan yang sudah Anda lakukan sebelumnya tidak pernah terjadi lagi. Riwayat feedback dan rasa tidak puas pelanggan dalam sistem ini akan membantu memperbaiki kualitas layanan serta menumbuhkan loyalitas pelanggan jika diselesaikan dengan baik dan melalui cara yang benar.
Ilustrasi (c) Unsplash.com