Jika tim sales menjadi gerbang untuk mencapai penjualan, maka pemasaran adalah jalan agar prospek datang pada gerbang yang tepat. Oleh karena itu, pemimpin tim marketing (marketing leader) harus menguasai peta jalan yang baik agar dapat menjadikan timnya sebagai penunjuk arah bagi prospek. Untuk menjadi seorang yang dapat memposisikan dirinya pada penunjuk jalan yang tepat, maka Anda sebagai marketing leader harus menguasai beberapa keahlian berikut ini.
1. Menciptakan hal-hal baru dan berbeda
Jika kita menemukan iklan lowongan pekerjaan posisi marketing, banyak perusahaan yang mencantumkan persyaratan yang harus bisa menciptakan hal baru dan berbeda bagi calon anggota tim marketing. Padahal, menyerahkan kreativitas, hal baru dan berbeda pada anggota tim itu bukanlah yang harus diutamakan. Ini dapat dijadikan nilai tambah bagi pelamar posisi tersebut. Yang benar adalah bagaimana marketing leader yang harus benar-benar memiliki kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru dan berbeda tersebut. Bagaimana mungkin, perusahaan yang sudah memiliki marketing leader meminta anggota tim baru untuk menciptakan ide untuk pemasaran. Sementara mereka juga belum tentu dapat memahami produk dan pasar dengan baik untuk waktu 6 bulan.
Jadi, yang paling bertanggung jawab dan harus diutamakan untuk memiliki kemampuan dalam menciptakan hal-hal baru adalah marketing leader itu sendiri. Karena dari posisi inilah seseorang dapat memberikan arahan yang jelas kepada anggota tim. Jika marketing leadernya kreatif dan mampu menciptakan ide-ide baru yang disalurkan kepada tim yang diasuh, maka kualitas marketing di masa depan akan jauh lebih baik daripada merekrut pemain baru dalam pemasaran dengan persyaratan tersebut.
2. Fokus pada tindakan dan hasil yang didapatkan
Jangan hanya menilai keberhasilan pemasaran dari banyaknya prospek, jangan pula menilai kecepatan dalam mendapatkan prospek sebagai tolok ukur kesuksesan. Namun, lebih utamakan untuk melihat tindakan yang diambil dan hasil yang didapat oleh tim Anda. Contoh, jika tim Anda tidak memproses prospek untuk dimasukkan dalam Marketing Qualified Lead (MQL) bukan berarti mereka tidak bekerja. Tetapi, lihat kembali hasil yang didapatkan sebelumnya. Bisa saja prospek tersebut dianggap tidak sesuai dengan kualifikasi sales lead. Hal seperti inilah yang harus Anda perhatikan untuk memastikan bahwa tindakan dan hasil yang didapat nantinya sesuai dengan keinginan tim sales maupun perusahaan. Keahlian seperti ini tidak dimiliki oleh semua marketing leader, karena banyak yang lebih fokus pada banyaknya jumlah orang yang didapatkan tetapi tidak melihat hasil dan tindakan.
3. Dapat memberikan inspirasi
“Ing ngarso sung tulada, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani” tiga pilar yang diungkapkan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara ini sepertinya sangat cocok untuk mengisi poin ini. Karena, dalam menjadi seorang pemimpin Anda bukan hanya untuk memerintah. Tetapi, Anda harus membangun kepercayaan tim dengan menjadi seorang teladan, menjadi seorang pembimbing dan kekuatan bagi tim. Inspirasi yang diberikan oleh marketing leader akan jauh lebih mudah untuk dipahami dan dicontoh oleh tim dibandingkan mereka harus mencari insirasinya sendiri.
Itulah kehalian-keahlian yang harus dimiliki oleh marketing leader yang dapat kami berikan. Semoga tips ini dapat membantu Anda menjadi leader yang lebih baik bagi seluruh anggota tim. Apabila ada saran atau tambahan untuk artikel ini, Anda dapat menambahkannya pada form komentar di bawah ini!
Ilustrasi © Unsplash.com