Ketika perusahaan merasakan adanya penurunan penjualan, tentu dari manajemen akan mulai meminta tim untuk segera meningkatkan penjualan dengan cara apapun. Tim sales yang sudah mengikuti prosedur sesuai arahan dari leader, marketing yang sudah bekerja keras harus menjadi korban ketidaktahuan manajemen terhadap kondisi yang dialami oleh timnya. Jika sudah demikian, tim yang menentukan penjualan menjadi tidak termotivasi dalam bekerja. Ditengah tidak adanya motivasi seperti ini, manajemen hanya mendorong dan menekan tanpa solusi.
Sebenarnya, tekanan seperti ini tidak perlu Anda jadikan tolok ukur akan meningkatkan penjualan. Namun, yang harus dilakukan oleh manajemen adalah dengan melihat proses yang sudah dilakukan oleh tim sesuai Standard Operating Procedure (SOP) perusahaan. Ada satu hal yang bisa saja luput dari perhatian manajemen yaitu waktu. Waktu adalah bagian dari kehidupan dan pekerjaan. Waktu yang terus berjalan, sedangkan dari sisi strategi yang sesuai SOP perusahaan memakan banyak waktu, bagaimana mungkin tim Anda akan tetap menjadi tim yang produktif?
Perusahaan yang meminta tim sales untuk mempertahankan prospek tanpa data, mengakibatkan lambatnya kinerja tim untuk mencari prospek-prospek baru. Mengapa demikian? Tim sales yang menyimpan data secara tidak terstruktur ibarat menyimpan barang tidak pada tempatnya. Ketika penyimpanan data tidak beraturan, prospek yang sebenarnya potensial menjadi tidak potensial dan ini juga berlaku sebaliknya. Kalau sudah berlaku sebaliknya, yaitu prospek yang tidak potensial dianggap potensial, tim sales hanya bekerja untuk hal yang tidak memiliki kepastian. Waktu yang dipakai untuk prospek ini pun sejatinya dapat dimanfaatkan untuk mencari prospek lain yang lebih potensial jika saja perusahaan mulai memindahkan kebiasaan tim untuk menggunakan sistem hubungan dengan pelanggan (Customer Relationship management System (CRM)).
Masalah lain yang sering dihadapi oleh tim sales dan tim marketing adalah terjebak pada situasi yang mana tim tidak dapat mengambil keputusan. Penyebabnya adalah dari manajemen yang selalu meminta tim untuk memproses prospek tidak potensial. Manajemen seperti menuntun timnya untuk mengerjakan pekerjaan yang sia-sia. Padahal, jika saja tim sales dapat mengambil keputusannya sendiri, bisa saja ia sudah menemukan prospek lain yang lebih potensial daripada yang didapatkan saat ini.
Cobalah untuk tidak hanya memberi tekanan kepada tim Anda, mulailah untuk mencari cara dan solusi agar tim Anda dapat bekerja lebih sederhana dengan konsumsi waktu yang lebih singkat. Dengan demikian, tim sales maupun tim marketing dapat memaksimalkan waktu untuk meningkatkan penjualan dan lebih termotivasi agar mencapai target yang diberikan oleh perusahaan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com