Bukan hanya strategi yang membutuhkan resolusi setiap tahunnya, seorang sales leader juga perlu membuat resolusi kepemimpinannya untuk membangun tim yang lebih baik. Apa jadinya jika sales leader hanya mampu meminta timnya untuk membuat resolusi yang baik untuk dirinya dan perusahaan, sedangkan dari dirinya sendiri tidak memiliki resolusi.
Daripada Anda meminta tim untuk meresolusi apa pun, cobalah untuk mulai meresolusi diri Anda sendiri terutama pada beberapa hal berikut ini:
1. Berhentilah mengatur, mulailah untuk menjadi pemimpin, pelatih dan pembina
Tidak perlu dipungkiri lagi, kebanyakan seorang leader bekerja untuk selalu mengatur tim yang menjadi tanggung jawabnya. Mereka lupa, bahwa posisi yang ia duduki saat ini bukanlah semata-mata hanya untuk mengatur tim, tetapi harus bisa menjadi pusat pemikiran tim. Mulailah untuk mengubah diri Anda, dari yang awalnya suka mengatur menjadi leader yang menjadi pemimpin bagi tim. Fokuskan waktu Anda untuk membangun dan membina tim agar mereka dapat bekerja lebih baik.
2. Kurangi komunikasi via pesan instan/email, perbanyaklah bertatap muka dengan tim
Berkomunikasi menggunakan email atau aplikasi chatting menjadi kebiasaan dalam kehidupan digital saat ini. Tetapi, dalam dunia bisnis, terutama antara leader dengan tim, kebiasaan ini dapat berimbas negatif di dalam tubuh tim. Minimnya komunikasi secara langsung akan meningkatkan individualisme tim dan diri Anda sendiri. Boleh, Anda menggunakan pesan instan, tetapi jika memang Anda jauh dari tim Anda. Namun, saat Anda berada di kantor, manfaatkan waktu tersebut untuk saling berbicara. Tak perlu lama, cukup 10-20 menit setiap hari, maka tim Anda akan lebih memahami siapa Anda serta akan lebih mudah untuk bertukar pikiran dengan Anda.
3. Berhenti memaki saat tim gagal, mulailah untuk mendampingi
Anda adalah orang yang bertanggung jawab atas keberhasilan tim. Jika tim Anda gagal, jangan mudah memarahi/memaki mereka karena kegagalannya. Namun, berilah contoh bagaimana cara pendekatan yang benar, bagaimana melakukan negosiasi serta kapan closing yang tepat. Anda harus turun ke lapangan untuk mendampingi salah satu anggota tim Anda tersebut. Berikan arahan-arahan penting selama proses, biarkan mereka belajar dengan baik berkat bantuan Anda.
4. Mendengarkan, renungkan dan buat solusi untuk tim
Adakalanya tim memiliki masalah dan perlu mengutarakan masalah tersebut kepada orang yang tepat yaitu leader. Tapi, apa jadinya jika seorang leader yang seharusnya menjadi panutannya tersebut tidak pernah bersedia mendengarkan keluhannya? Stress, malas dan acuh dengan semua perintah yang diberikan oleh leader itulah yang dirasakan oleh tim.
Oleh karena itu, mulailah mendengarkan dan cobalah untuk merenungkan betapa sulitnya tim menghadapi kondisi pasar saat ini. Tak cukup hanya mendengar dan merenungkan masalah yang dihdapai oleh tim, buatlah solusi untuk mereka. Anda dipilih menjadi leader oleh perusahaan, karena Anda memiliki kemampuan untuk memberikan solusi bagi tim. Jika Anda hanya memerintah dan tidak mau mendengarkan keluhan tim, kapan mereka bisa berkembang? Manfaatkan teknologi seperti CRM, untuk mempermudah Anda dalam memahami masalah dan proses yang dihadapi oleh tim Anda terkait penjualan. Dengan demikian, Anda dapat memberikan solusi yang paling tepat untuk kesuksesannya.
Itulah resolusi-resolui yang harus dilakukan oleh seorang leader yang dapat kami berikan. Semoga tips sederhana ini mampu mengubah sikap Anda untuk tim dan berhasil membangun tim yang lebih solid untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja.