Banyak hal yang kita temui ketika berhadapan dengan prospek. Ada prospek yang berani mengatakan “tidak”, ada yang langsung mengatakan “ya”. Ada pula prospek yang selalu mengatakan “kami masih belum bisa mengambil keputusan”. Yang kami buat pada kesempatan kali ini mungkin sedikit berhubungan dengan pentingnya membuat deadline untuk prospek pada halaman ini. Tetapi, pada artikel ini, kami ingin sedikit membuka keputusan Anda menghadapi prospek yang enggan memberikan keputusan.
Perlu Anda ingat, tidak ada istilah “tidak ada keputusan”, karena yang ada adalah “ya” dan “tidak”. Sejenak akan kami rincikan untuk Anda mengapa tidak ada yang namanya tidak ada keputusan dalam setiap negosiasi yang Anda lakukan dengan prospek.
Ketika seorang klien menunjukkan bahwa mereka tidak bisa mengambil keputusan atau mereka menunda-nunda keputusan atau mereka akan tetap bersikap seolah-olah memberi harapan untuk Anda. Itu mengindikasikan bahwa sebenarnya prospek Anda ini telah membuat keputusan “tidak” untuk menggunakan produk/layanan Anda. Setidaknya untuk dalam jangka waktu yang tidak dapat diperhitungkan.
Mungkin, bagi prospek mengganti kata “tidak” dengan “belum bisa mengambil keputusan” untuk menjaga perasaan Anda lebih baik. Tetapi, sikap prospek seperti ini telah membuang waktu Anda. Kesalahan terbesar Anda sebagai seorang sales adalah ketika memasukkan tipe prospek seperti ini kedalam kategori potensial itu artinya Anda menambah daftar data yang tidak berkualitas.
Kompetitor sudah berhasil mengalahkan Anda
Hanya karena prospek tidak mengambil keputusan dan belum bersedia mengatakan “tidak” dengan tegas kepada Anda, Anda merasa bahwa masih memiliki kesempatan untuk closing deal dengan prospek ini, berarti Anda telah menanamkan pemikiran yang salah. Perhatikan, berapa kali prospek Anda melakukan penundaan dalam mengambil keputusan untuk produk Anda. Sekali, dua kali atau sudah berkali-kali?
Jika mereka melakukan penundaan lebih dari 3 kali dan Anda masih berharap, berarti Anda sudah gagal dalam menjaga prospek tersebut. Intinya, Anda sudah dikalahkan oleh kompetitor yang mungkin saja sudah berhasil mencapai kesepakatan dengan prospek yang Anda miliki tersebut. Perubahan minat seseorang dapat berubah dengan cepat, jika Anda tidak tegas dalam menghadapi setiap kondisi, maka yang Anda dapatkan adalah kerugian. Kerugian waktu, tenaga dan materi akan terus Anda alami jika terus mempertahankan negosiasi dengan prospek seperti ini.
Ilustrasi (c) Pixabay.com