Investasi sering kita hubungkan dengan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan maupun ekonomi. Dalam pikiran kita pertama kali saat mendengar kata investasi adalah menyimpan uang di bank untuk deposito, membeli saham, membeli aset dan lain sebagainya. Investasi selalu terdengar pada tindakan yang menggunakan uang untuk dapat melakukannya. Tetapi, Investasi sebenarnya memiliki arti yang sangat luas dan tidak hanya berhubungan dengan keuangan.
Seperti investasi pada hubungan dengan pelanggan. Sekilas investasi ini diartikan sebagai tindakan yang dilakukan oleh salesperson untuk menghibur prospek atau pelanggan dengan mengajak meeting di restoran, kafe atau tempat-tempat lainnya yang membutuhkan pengeluaran lebih untuk pelanggan.
Namun, arti investasi dengan hubungan pelanggan bukanlah demikian. Investasi pada hubungan dengan pelanggan adalah tindakan yang dilakukan oleh salesperson maupun perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik. Terlepas dari berapa nilai pembelian yang dilakukan oleh pelanggan atau nilai yang akan dibeli oleh prospek, perusahaan tetap memberikan pelayanan yang sama.
Investasi pada hubungan adalah bagaimana cara Anda menjual layanan dan pengalaman kepada prospek atau pelanggan untuk membuat sebuah alasan penting mengapa yang Anda lakukan serta yang Anda tawarkan pantas untuk dihargai. Bukan hanya sekedar tentang bagaimana Anda memberikan diskon kepada pelanggan untuk menghasilkan penjualan. Bekal Anda adalah dengan hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan sebagai titik utama.
Jika Anda menyediakan barang, jasa, solusi atau tenaga yang Anda lakukan tentu dengan berinvestasi pada diri Anda sendiri dengan melakukan tugas dalam menawarkan produk. Begitu juga dengan investasi hubungan dengan pelanggan. Disini Anda merupakan objek dari sisi pelanggan, ia akan membayar apa yang menurut mereka sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, jadikan hubungan sebagai jembatan utama Anda untuk mendapatkan kepercayaan dan menjadikan produk Anda layak untuk dibeli.
Kesimpulan:
Investasi hubungan adalah investasi waktu dan energi Anda. Anda juga perlu menginvestasikan wawasan, gagasan dan menerapkan gagasan tersebut sebagai cara untuk mendorong bisnis prospek/pelanggan Anda. Hindari menjadikan diskon sebagai investasi dalam menjaga pelanggan atau untuk mendapatkan pelanggan. Diskon dapat menurunkan persepsi nilai dari produk jika terus mempertahankan cara ini.
Ilustrasi (c) Pixabay.com