Minggu lalu kami telah menjelaskan apa itu On-Premise CRM dengan Cloud Based CRM serta beberapa perbedaan keduanya. Jika Anda masih belum membaca artikel sebelumya, Anda dapat membaca artikel tersebut pada link ini Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan penjelasan lebih detail apa saja perbedaan antara kedua model CRM tersebut.
Berikut detail lanjutan perbedaan On-Premise CRM dengan Cloud Based CRM
6. Akses software
On-Premise CRM: CRM ini hanya bisa diakses melalui software offline atau yang terpasang pada komputer perusahaan.
Cloud Based CRM: Seluruh tim sales dapat mengakses software kapan pun selama terhubung dengan internet. Terlebih lagi CRM Mobile yang bisa di install melalui smartphone mereka.
7. Penyesuaian (Customize)
On-Premise CRM: CRM versi ini tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan dengan mudah. Bisa melakukan penyesuaian, hanya saja harus memenuhi syarat.
Cloud Based CRM: Klien dapat menggunakan CRM sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mau dengan fitur minimum atau fitur yang lebih kompleks yang disediakan oleh provider.
8. Penerapan
On-Premise CRM: Kebanyakan penerapan on-premise CRM dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang telah memiliki profit besar serta yang telah memiliki tim IT. Untuk UKM, penerapan on-premise CRM akan membengkakkan pengeluaran.
Cloud Based CRM: Dapat diterapkan semua kalangan bisnis mulai dari UKM hingga perusahaan besar baik skala global maupun skala nasional.
9. Recovery data
On-Premise CRM: Perusahaan harus menyediakan dua tempat yakni hosting utama dengan hosting recovery. Tentu biaya yang dikeluarkan semakin besar
Cloud Based CRM: Perusahaan hanya perlu berlangganan perangkat lunaknya saja, untuk recovery perushaaan tidak perlu khawatir lagi, karena sistem cloud based biasanya dilengkapi dengan auto recovery.
Itulah 9 perbedaan On-Premise CRM dengan Cloud Based CRM. Mengenai keamanan data, mungkin Anda akan ragu dengan provider, tapi apabila Anda menggunakan jasa provider CRM di Indonesia, Anda tidak perlu khawatir lagi. Karena, Jika memang provider melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan hukum, Anda dapat melaporkan provider tersebut kepada pihak berwenang di lokasi provider tersebut beroperasi. Sangat penting bagi Anda memperhatikan track record perusahaan serta background dari provider CRM tersebut sebelum memutuskan provider CRM yang dapat dipercaya di Indonesia.
Ilustrasi (c) Unsplash.com