Dalam dunia penjualan dan bisnis, tentu kita tidak akan pernah lepas dengan pelanggan dan kompetisi. Namun, dari dua poin penting dalam bisnis ini, masih banyak pelaku bisnis, sales leader maupun salesperson yang salah dalam memilih antara akan memprioritaskan pelanggan atau harus memprioritaskan tingkat kompetisi. Karena keduanya ini memang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan harus jeli dalam mengambil tindakan agar dapat menjalankan strategi yang tepat. Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan sedikit tips untuk Anda yang masih bingung dalam mengambil keputusan apakah harus memprioritaskan kompetisi atau lebih memilih untuk memprioritaskan pelanggan.
Memprioritaskan Kompetisi
Memprioritaskan kompetisi adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk bisa bersaing dengan kompetitor dalam berbagai macam aspek yang berhubungan dengan produk dan layanan. Contoh, perusahaan A membuat aplikasi untuk bisnisnya, karena perusahaan B tidak ingin ketinggalan, ia pun ikut membuat aplikasi. Begitu pula dengan produk, sebut saja pelanggan A memproduksi AC hemat listrik, karena perusahaan B ingin bersaing dengan kompetitor, mereka pun membuat produk yang jauh lebih hemat listrik.
Selain bersaing pada produk dan layanan, memprioritaskan kompetitor juga dapat berupa persaingan harga. Jika perusahaan ikut terjun pada persaingan harga ini, bukan tidak mungkin apabila perusahaan akan mengalami penurunan keuntungan. Artinya, terlalu memprioritaskan kompetisi ini dapat menjadi masalah jangka panjang bagi perusahaan dan kelangsungan bisnis jika perusahaan terus mengikuti permainan kompetitor tanpa persiapan yang benar.
Memprioritaskan pelanggan
Memprioritaskan pelanggan adalah strategi yang bertumpu pada usaha untuk meningkatkan layanan, pengalaman dan kepuasan pelanggan yang dimiliki maupun untuk mendapatkan pelanggan baru. Strategi ini bukanlah strategi yang tidak memperhatikan produk dan layanan. Namun, karena orientasi yang diprioritaskan adalah pelanggan, perusahaan melakukan peningkatan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sehingga akan terjadi keseimbangan antara permintaan produk/layanan dengan kebutuhan prospek dan juga pelanggan.
Berbeda dengan prioritas dengan kompetitor, memprioritaskan pelanggan memiliki risiko yang lebih kecil namun membutuhkan proses yang cukup panjang. Meskipun demikian, efek yang akan dirasakan jauh lebih panjang bagi perusahaan dibandingkang dengan memprioritaskan kompetitor. Ketika perusahaan fokus pada pelanggan, pelanggan yang merasa mendapatkan perhatian lebih dari perusahaan akan lebih loyal dan tidak ragu untuk melakukan pembelian berkelanjutan. Perusahaan juga tidak perlu melirik harga produk/layanan yang ditawarkan kompetitor untuk mendapatkan pelanggan. Ia hanya perlu fokus pada produk/layanan yang sesuai permintaan pelanggan, harga berapa pun yang ditawarkan akan tetap dibayarkan oleh mereka.
Jadi, pelanggan atau kompetisi yang harus Anda prioritaskan? Saran kami adalah dengan memprioritaskan pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang mendapatkan pengalaman positif dan tingkat kepuasan yang tinggi, maka akan lebih banyak lagi pelanggan yang didapatkan di masa depan. Strategi yang perlu digunakan oleh perusahaan untuk memprioritaskan pelanggan adalah dengan selalu menjaga hubungan jangka panjang. Follow up, penawaran, email marketing dan lain sebagainya adalah bagian dari upaya untuk memprioritaskan pelanggan yang dapat Anda lakukan. Apabila perusahaan menggunakan aplikasi CRM, maka usaha untuk memprioritaskan pelanggan ini akan jauh lebih efektif dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan.
Ilustrasi (c) Unsplash.com