Bisnis kian melambat, hubungan dengan pelanggan menjadi lebih senggang, ini merupakan masalah serius yang akan Anda hadapi. Pasalnya, ketika Anda menghadapi masa sulit dalam bisnis Anda tidak boleh berada pada zona pesimis. Karena, semakin pesimis maka semakin sulit perjalanan bisnis Anda dalam menghadapi situasi tersebut. Contohnya dalam kondisi COVID-19 seperti saat ini, di mana dapt dikategorikan sebagai masa-masa yang penuh ketidakpastian bagi sebagian bisnis khusunya yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak relevan dengan kesehatan. Jika Anda benar-benar berada pada kondisi yang pesimis, tentu bisnis Anda akan benar-benar tenggelam dan kalah dalam menghadapi masa sulit tersebut. Berikut kami kami akan memberikan beberapa tips untuk Anda agar dapat tetap optimis dalam menghadapi masa sulit dan tetap berhasil dalam menjaga hubungan dengan pelanggan.
1. Menyesuaikan strategi pemasaran ke strategi yang meningkatkan hubungan pelanggan
Perlambatan ekonomi adalah waktu yang tepat untuk menentukan model strategi dalam pemasaran. Jika Anda menunggu hingga masa sulit ini berakhir, maka bersiaplah untuk kehilangan momentum yang baik dalam menemukan strategi pemasaran yang meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Mengapa ini perlu dilakukan? Ketika perusahaan memiliki strategi pemasaran yang mendukung hubungan dengan pelanggan, itu dapat menjadi strategi yang dapat diterapkan di berbagai kondisi ketika ekonomi kembali melemah. Dengan strategi tersebut, Anda dapat menjaga posisi penjualan melalui hubungan yang tercipta dan bukan hanya sekedar memasarkan produk saja.
2. Fokus pada pelanggan
Masa sulit dapat Anda jadikan gambaran yang tepat untuk mengubah fokus dari penjualan menjadi fokus pada pelanggan. Jadikan kesempatan pada kondisi sulit ini untuk menemukan pelanggan-pelanggan lama Anda yang sudah lama tidak melakukan pembelian dan bangun kembali hubungan dengan mereka. Metode untuk meningkatkan retensi pembelian ini akan mendorong kembali hubungan dari pelanggan yang sebelumya terputus dan menciptakan peluang baru untuk bisnis Anda.
3. Merespon masalah yang mereka hadapi
Masa sulit yang Anda alami tentu juga dapat menjadi masalah serius yang dihadapi oleh pelanggan Anda. Untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melakukan pembelian, Anda juga perlu memberikan respon untuk pelanggan-pelanggan Anda. Salah satu contoh paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menurunkan minimal pembelian yang dulunya Anda terapkan atau dengan memberikan metode pembayaran yang berbeda kepada pelanggan Anda. Contoh, jika sebelumnya Anda tidak menerima cicilan dari pelanggan, Anda dapat memberikan pengecualian dalam masalah ekonomi yang juga dihadapi oleh pelanggan Anda. Caranya adalah dengan memberikan metode pembayaran cicilan yang dapat menjadi salah satu bentuk respon terhadap apa yang dialami oleh pelanggan Anda saat ini.
Ilustrasi (c) Unsplash.com