Bagi salesperson profesional tentu Social Selling sudah sangat tidak asing lagi, akan tetapi bagi salesperson fresh graduate atau yang baru masuk dalam dunia sales setelah menolak posisi ini berulang-ulang mungkin social selling masih asing untuk mereka. Untuk Anda yang baru masuk dalam dunia sales dan masih awam terhadap istilah Social Selling, berikut sedikit informasi untuk Anda pelajari.
Apa itu social selling?
Social Selling adalah upaya penjualan yang Anda lakukan dengan menggunakan media sosial untuk menarik prospek bisnis Anda. Aktivitas seorang salesperson dalam menjalankan social selling adalah dengan membalas komentar, merespon pertanyaan prospek atau dengan membagikan konten-konten edukatif maupun hiburan di media sosial.
Adapun tahapan yang harus Anda kuasai dalam penerapan social selling adalah sebagai berikut:
1. Untuk memberikan pemahaman tentang produk/brand/perusahaan
Sebelum Anda benar-benar masuk pada mode penjualan, buatlah konten-konten atau respon untuk memberikan pemahaman tentang siapa Anda. Dalam pepatah disebutkan “tak kenal maka tak sayang”. Bagaimana prospek mau membeli produk Anda jika mereka tidak memahami siapa Anda dan apa produk yang ingin Anda tawarkan. Setelah prospek sudah paham siapa Anda, Anda harus bisa masuk pada tahap kedua.
2. Menciptakan pertimbangan
Pada tahap kedua ini, Anda harus bisa mengusik keyakinan prospek dari produk yang sebelumnya mereka gunakan untuk beralih kepada produk Anda. Jadikan produk Anda sebagai produk yang benar-benar dapat mereka pertimbangkan. Caranya adalah dengan menciptakan nilai dari produk serta membangun hubungan baik dengan pelanggan.
3. Mengambil keputusan
Inilah tahap terakhir yang harus Anda dapatkan dari Social Selling Anda. Dimana Setelah prospek memahami dan mempertimbangkan, ia akan mengambil keputusan untuk menggunakan produk Anda atau tidak. Jika Anda berhasil menjalankan tahap-tahap sebelumnya, tentu prospek akan memutuskan untuk menggunakan produk yang Anda tawarkan. Tetapi, apabila Anda gagal, jawabannya sudah pasti mereka akan tetap menggunakan produk lain/batal menggunakan produk Anda.
Apakah social selling memiliki efek yang cepat?
Untuk sebagian produk, ya efeknya akan terasa cepat seperti untuk produk-produk kebutuhan umum pelanggan seperti makanan atau pakaian. Tetapi, untuk produk yang menargetkan pelanggan B2B, efek ini tidak bisa dilakukan dengan cepat, bahkan efeknya pun dapat terasa hingga berbulan-bulan atau bahkan tahunan. Semua bergantung pada strategi yang Anda gunakan pada media sosial.
Semoga informasi ini cukup membantu Anda pada salesperson newbie, jangan lupa untuk membagikan artikel ini di social media Anda untuk berbagi konten edukatif di timeline Anda. Anda juga dapat berlangganan konten melalui newsletter dengan mendaftarkan email Anda pada kolom subscribes di bawah ini!
Ilustrasi (c) Pexels.com