Tak banyak perusahaan yang mampu bertahan apabila mereka tidak memiliki pelanggan loyal. Hal ini terjadi karena perusahaan akan terus mengalami proses yang lebih panjang untuk mencapai penjualan. Selain itu, jika perusahaan hanya memiliki pelaggan baru, pelanggan ini tidak dapat dipastikan apakah ia akan melakukan pembelian ulang atau tidak. Jika setiap pelanggan baru yang ia dapatkan hanya melakukan pembelian sekali dan itu terus berulang, akan sangat sulit bagi perusahaan untuk memastikan nilai pertumbuhan setiap tahunnya.
Untuk itu, jika saat ini Anda hanya fokus pada sales oriented, mulailah untuk mengubah strategi bisnis Anda ke customer oriented. Sehingga, ketika Anda mengalami penurunan penjualan untuk pelanggan baru, Anda masih memiliki kesempatan untuk menghasilkan penjualan dari pelanggan-pelanggan lama Anda.
Untuk membantu Anda dalam memperbaiki strategi penjualan, berikut adalah beberapa tips dari kami yang dapat diterapkan dalam bisnis Anda.
1. Buatlah pelanggan selalu senang
Pelanggan yang senang terhadap perusahaan, produk maupun tim sales akan mulai menunjukkan rasa hormatnya terhadap perusahaan. Sehingga, ia akan terus bekerjasama dengan perusahaan dalam hal penyediaan produk yang ia butuhkan. Membuat pelanggan senang tidak harus dengan memberikan promo-promo, Anda dapat membuka layanan media sosial maupun email sebagai jembatan bagi pelanggan yang akan melakukan pembelian. Menerima masukan-masukan dan menjadi problem solver ketika pelanggan mengalami masalah terhadap layanan atau produk Anda akan mendorong mereka untuk lebih loyal.
2. Mendengarkan keluhan pelanggan
Anda sudah membuka semua layanan untuk pelanggan, selanjutnya Anda harus bersedia mendengarkan keluhan-keluhan pelanggan. Keluhan ini bukan hanya tentang produk yang Anda jual saja, tetapi juga harus mendengar keluhan yang dialami oleh bisnis pelanggan. Jika Anda memiliki solusi yang relevan dengan produk yang dimiliki oleh perusahaan, Anda dapat mencoba untuk menawarkan produk tersebut. Jika tidak, Anda dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh prospek tersebut.
3. Tingkatkan hubungan dengan pelanggan lama
Apakah Anda pernah memiliki rencana untuk memasukkan platform CRM berbasis cloud? Jika belum, coba Anda pertimbangkan untuk mencoba menggunakan salah satu teknologi ini untuk bisnis Anda.
Dengan platform CRM, perusahaan dapat memantau seluruh aktivitas pelanggan dengan mudah untuk memberikan pelayanan yang lebih optimal. Ketika pelanggan melakukan komplain, perusahaan dapat menerima notifikasi komplain baru dari pelanggan selayaknya melalui email. Namun, dengan terpusatnya data, tim sales dapat meneliti seluruh aktivitas dengan pelanggan tersebut sebelum melakukan panggilan sebagai bentuk respon dari perusahaan.
Sehingga, kesalahan informasi dapat diminimalisir oleh perusahaan dan tim dengan melihat riwayat-riwayat tersebut. Tim sales pun dapat menghubungi pelanggan secara terjadwal untuk melakukan follow up, penawaran atau aktivitas-aktivitas penjualan lainnya. CRM pun tidak hanya mampu dioptimalkan untuk pelanggan lama saja, bagi Anda yang memiliki pelanggan baru pun dapat menyimpan data mereka sejak hari pertama Anda melakukan kontak, saat pelanggan ini berstatus sebagai prospek.
Itulah 3 cara untuk mengelola pelanggan-pelanggan lama yang Anda miliki. Ingat, pelanggan adalah aset untuk bisnis Anda, jaga, pantau pembelian yang dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan Anda berada di jalan yang benar.
Ilustrasi (c) Unsplash.com