Ketika angka penjualan bisnis Anda tidak mencapai ekspektasi bulan demi bulan, Anda mungkin berpikir untuk merekrut tim baru yang lebih profesional sebagai solusi instan. Namun, sebelum mengambil tindakan drastis dan mahal, sebaiknya periksa faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada masalah tersebut. Mungkin ada masalah dalam arah pemasaran, operasi yang kurang tepat, atau kurangnya pengetahuan dalam tim. Masalah penjualan yang umum sering kali dapat diatasi tanpa tindakan ekstrem.
Untuk mengembalikan penjualan ke jalur yang benar dan mencapai target pendapatan Anda, terapkan strategi berikut ini. Dengan ini, Anda dapat membawa tim Anda keluar dari keterpurukan dan menciptakan dasar yang kuat tanpa harus kehilangan potensi sales top yang bisa Anda kembangkan.
1. Kenali Pasar Target Anda
Setiap perusahaan memiliki basis pelanggan yang mendapatkan manfaat paling besar dari produk atau layanannya. Namun, Anda harus lebih dari sekadar mengetahui nama-nama klien. Anda perlu membangun profil persona pelanggan dan mengidentifikasi audiens target Anda secara jelas. Pertanyakan hal-hal berikut:
- Bagaimana calon pembeli Anda mencari solusi dan peran mereka dalam proses pembelian?
- Apa tantangan yang mereka hadapi dan nilai-nilai apa yang dianggap penting oleh mereka?
- Dari mana mereka biasanya mendapatkan berita dan informasi?
Buatlah profil yang sangat spesifik berdasarkan pelanggan Anda saat ini atau calon pelanggan yang Anda percayai akan menemukan nilai dalam penawaran Anda. Banyak tim berhasil mengembangkan strategi setelah mereka membuat dan berbagi profil persona pembeli dengan pemangku kepentingan utama lainnya untuk membantu pengambilan keputusan di masa depan.
2. Tetapkan Tujuan Penjualan yang Jelas
Bayangkan Anda dan tim berada dalam sebuah kendaraan tanpa arah yang jelas. Anda bisa turun di mana saja, tanpa arah dan tujuan, dan akhirnya tidak akan mencapai hasil yang diinginkan. Sikap seperti itu tidak boleh ada dalam bisnis Anda. Sebagai gantinya, Anda perlu memberikan arahan yang jelas kepada tim pemasaran dan penjualan Anda. Anda harus menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan tepat waktu.
Setelah Anda memiliki tujuan yang jelas, susunlah rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana ini harus berisi langkah-langkah dan tolok ukur mini yang akan membantu Anda mencapai tujuan secara bertahap. Jangan khawatir tentang penggunaan bahasa formal, yang penting adalah rencana tindakan tersebut masuk akal bagi semua orang.
3. Kembangkan Rencana Aksi Penjualan yang Efektif
Dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Anda dapat mengembangkan rencana aksi penjualan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai target Anda. Rencana aksi penjualan ini harus berisi langkah-langkah kecil dan ukuran mini yang akan membantu Anda mendekati tujuan Anda. Dokumen ini tidak harus rumit, asalkan dapat dimengerti oleh semua orang dan memberikan panduan yang jelas.
4. Investasi Sistem CRM yang Terintegrasi
Anda memerlukan sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) yang dapat membantu Anda mengelola interaksi dengan pelanggan dan prospek perusahaan Anda. CRM yang baik dapat memantau aktivitas Anda dan memberikan gambaran yang jelas tentang interaksi dengan pelanggan, proposal, pesanan, dan lainnya dari satu dasbor. Dengan CRM, Anda dapat memantau aktivitas berdasarkan metrik rencana aksi penjualan Anda.
Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menghadapi tantangan penjualan dengan lebih efektif dan meningkatkan kinerja bisnis Anda. Jangan ragu untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan terus berinovasi untuk mencapai kesuksesan yang diinginkan.