Tidak ada pipeline yang sempurna tanpa adanya sedikit kesalahan. Meskipun Anda sudah membuat pipeline paling rapi sekalipun, pasti akan ada sesuatu yang sebenarnya tidak begitu berguna untuk perusahaan. Seperti adanya prospek yang tidak potensial, tidak ada peluang yang bisa diharapkan dari pelanggan baru dan lain sebagainya.
Banyak yang beranggapan bahwa pipeline dalam perusahaan itu lebih cenderung menguntungkan perusahaan dan manajemen. Padahal, jika diperhatikan lebih jauh lagi, manfaat pipeline yang terstruktur dengan baik akan lebih menguntungkan Anda yang bertugas sebagai seorang sales. Pipeline yang rapi akan lebih mudah mengidentifikasi peluang, menggerakkan Anda untuk bisa mencari sasaran paling dekat dan memiliki gambaran nyata dari hasil pekerjaan Anda.
Berikut kami berikan dua tips sederhana yang mungkin bisa Anda terapkan untuk membersihkan pipleine perusahaan Anda. Kami berharap dari sini akan Ada gambaran untuk Anda merubah atau membersihkan pipeline yang Anda miliki.
Membedakan leads dengan yang tidak memiliki peluang
Tidak mustahil jika ada orang yang sebenarnya tidak memiliki peluang apapun yang bisa diprediksi dari prospek untuk masuk kedalam sales pipeline perusahaan Anda. Ada pula prospek yang sepertinya akan semakin dekat dengan closing, tapi pada akhirnya mereka memilih untuk mundur dengan berbagai alasan.
Selain itu, Anda mungkin akan menemukan calon pelanggan yang memiliki kebutuhan terhadap produk Anda, hanya saja mereka tidak bisa berkembang dengan baik. Kejadian-kejadian ini pun membuat mereka tidak lagi membutuhkan produk Anda. Ada banyak alasan yang akan keluar dari situasi tersebut. Tapi, ini mungkin akan menjadi petunjuk kepada Anda bagaimana nanti Anda mengatasi situasi ketika Anda berhubugan dengan prospek yang tak memiliki potensi besar.
Mendorong peluang
Kesalahan lain yang mungkin pernah Anda alami adadlah ketika Anda salah dalam menilai orang lain atau leads yang Anda miliki. Orang yang sebenarnya memiliki potensi justru Anda hapus dari data Anda. Selain itu juga terkadang kita sedikit ragu untuk memberikan penawaran kepada prospek, akhirnya mereka pun pergi dari rencana sebelumnya yang ingin bekerja sama dengan Anda.
Jika menemukan hal demikian, Anda harus bisa mendorong peluang agar Anda bisa mengajak prospek untuk kembali ke perusahaan Anda.
Yang sangat penting untuk diperhatikan, bahwa Anda tidak boleh membiarkan tim sales melewatkan beberapa tahap dalam sales pipeline Anda. Tahap-tahap sales pipeline adalah merupakan kunci utama bagaimana perusahaan akan mencari pelanggan atau untuk menjaga pelanggan.
Ilustrasi (c) Maxpixel, Pixabay