Riwayat merupakan alat utama bagi kita untuk belajar dari kesalahan yang terjadi dimasa lalu dan juga sebagai alat untuk meningkatkan penjualan di masa yang akan datang. Dalam penjualan, riwayat seperti meenjadi sebuah karya seni bagi seorang sales yang dapat dilihat seberapa besar karya yang ia ciptakan.
Sayangnya tidak banyak sales yang mau belajar dari masa lalu, mereka beranggapan bahwa masa lalu harus dilupakan dan menatap masa depan yang harus diraih. Akan tetapi, bagaimana kita bisa melangkah ke depan jika kita tidak pernah memperhatikan masa lalu?
Contoh, jika kita pernah terperosok dalam suatu jebakan saat berjalan, apakah kita harus terjatuh ditempat yang sama? Tentu tidak, kita harus mencari jalan baru agar bisa bisa melewati jebakan tersebut.
Mencari kelemahan dan kekuatan dalam penjualan
Dengan membuka riwayat penjualan, Anda akan memahami apa yang menjadi titik terendah Anda dalam bekerja dan apa yang menjadi kekuatan Anda dalam mencapai penjualan. Pertimbangkan hal-hal tersebut untuk menghasilkan penjualan yang lebih baik di masa depan. Jadikan kejadian di masa lalu sebagai cerminan dalam melakukan tindakan yang lebih berhati-hati dan meminimalisir kesalahan.
Kebanyakan, kelemahan dalam penjualan terjadi karena proses penjualan yang terlalu berbelit dan cenderung memakan proses yang cukup panjang. Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda harus mengurangi proses yang dapat dilakukan secara otomatis dan mana yang harus dilakukan dengan cara manual.
Dari gambaran tersebut, apa yang bisa Anda tangkap? Apakah Anda akan tetap fokus pada penjulan tanpa memperhatikan riwayat atau akan mulai mengubah cara Anda?
Jika Anda ingin mengubah cara Anda dalam menjual dan mulai memanfaatkan riwayat penjualan, mulailah dari sekarang. Kumpulkan data penjualan Anda pada satu tempat terpusat yang dapat Anda simpan secara tradisional atau dengan memanfaatkan CRM.
CRM memudahkan Anda untuk melihat riwayat pembelian dan penjualan yang dilakukan oleh semua pelanggan Anda. CRM yang Anda implementasikan dengan tepat, membuat Anda dapat dengan mudah menentukan pola penjualan dan pola pembelian pelanggan. Kemudahan ini pun dapat Anda manfaatkan untuk menentukan strategi marketing dan metode pendekatan yang paling efektif.
Ilustrasi (c) Unsplash.com