Salesperson (salesman) yang baik tahu bahwa dasar penjualan adalah membangun hubungan. Bahkan saat dunia kita menjadi dunia yang tergantung pada digitalisasi, agar bisnis dapat berkembang, masih ada kebutuhan akan hubungan yang kuat untuk dikembangkan antara sales representatif dan prospek. Sistem komputasi tidak dapat membangun hubungan dengan sendirinya; Anda masih membutuhkan orang untuk itu. Dengan bertambahnya staf, muncul kebutuhan akan manager berpengalaman yang mengetahui nilai hubungan tatap muka dengan pelanggan yang juga harus dilakukan dengan cara mempersonalisasikan komunikasi.
Sales manager memiliki banyak hal untuk ditangani dalam peran mereka. Mereka bertanggung jawab untuk melaporkan kepada dewan, mengelola kebutuhan teknologi, dan tentu saja mengelola orang. Dengan semua tanggung jawab ini muncul berbagai masalah bagi manager penjualan, dan salah satu yang terbesar adalah teknologi. Teknologi semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia bisnis saat ini, tetapi seringkali alat yang seharusnya membantu kita membuat segalanya mudah menjadi alat yang membuat rumit dan tidak intuitif.
Salah satu teknologi paling penting dan mudah digunakan oleh tenaga penjualan adalah sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM). Ini penting tidak hanya bagi tim penjualan, tetapi juga manager. Solusi CRM yang tepat dapat menghemat waktu dan uang Anda sambil membantu mencapai lebih banyak kesepakatan. Berikut adalah empat hal yang harus dicari dan dimanfaatkan manager dalam sistem CRM saat mereka menjalankan tim penjualan.
Alur Kerja
Sistem CRM harus membantu alur kerja, bukan menghalanginya. Jika alur kerja terganggu oleh CRM, itu artinya CRM tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ada alat yang tersedia dalam sistem CRM yang dibuat untuk memungkinkan tim berfungsi lebih efisien. Temukan CRM yang memungkinkan Anda untuk mengstandarkan alur kerja di seluruh tim Anda. Ada banyak alat dan pengaturan yang dapat mendorong efisiensi tim; mereka hanya perlu memanfaatkan.
Kolaborasi
Tim penjualan dapat berkembang melalui kolaborasi. Dan sistem CRM dapat mendorong kerja tim dengan memberi setiap anggota tim pandangan bersama tentang informasi yang diperlukan. Ada banyak fitur yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong kolaborasi dengan lebih baik, seperti kemampuan untuk menambahkan catatan, melacak riwayat percakapan, dan berbagi kontak. Anda akan memiliki akses ke data waktu nyata, jadi setiap kali Anda berkunjung atau berbicara dengan prospek, Anda memiliki semua informasi yang dibutuhkan di ujung jari Anda.
Otomatisasi
CRM harus meminimalkan kebutuhan Anda untuk pengelolaan mikro. Saat seseorang di tim Anda memasukkan data, sistem memperbarui seluruh tim. Ada otomatisasi bawaan sehingga Anda dapat mengawasi perkembangan kesepakatan dan diperbarui tanpa harus terus-menerus memeriksa anggota tim Anda. Ini membebaskan manager untuk dapat menghabiskan waktu berinvestasi pada tim mereka. Mengembangkan tim membutuhkan waktu dan jika Anda terlalu sibuk untuk membimbing tim untuk berkembang, maka Anda tidak dapat menghabiskan waktu untuk melatih mereka.
Integrasi
Sistem CRM bekerja dengan baik bersama alat lain yang digunakan tim penjualan Anda, seperti email, kontrak, dan inventaris. Solusi CRM menjadi pusat alur kerja. Sistem ini membatasi jumlah waktu yang dihabiskan manager untuk melacak informasi. Sebagai gantinya, Anda dapat melihat gambaran menyeluruh tentang pelanggan dan prospek Anda di satu tempat, secara instan.
Pada akhirnya, teknologi memiliki potensi untuk meningkatkan tim penjualan Anda dan membebaskan Anda untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengelola tim Anda dan membantu mereka tumbuh sebagai sim sales yang profesional dan produktif.
Ilustrasi (c) Unsplash.com