Semua sales yang baru mengawali karir di posisi ini membutuhkan pelatihan. Bahkan, sekalipun ia sudah berpengalaman sebelumnya, ia tetap harus Anda latih jika baru bergabung dalam tim Anda. Karena, lingkungan baru atau lingkungan yang berbeda memiliki atmosfer dan budaya berbeda pula. Pelatihan ini dapat menjadi sarana pertumbuhan sales atau pun untuk dijadikan sarana untuk beradaptasi. Pelatihan perlu ditekankan untuk semua yang baru bergabung dalam tim karena akan lebih mudah untuk mendorong mereka bekerja dengan baik. Sedangkan jika Anda membiarkan mereka bekerja sendiri tanpa pelatihan, Anda akan lebih sulit untuk membimbing mereka jika sudah terlanjur nyaman dengan metode yang ia pilih, walaupun jalan tersebut tidak sesuai dengan budaya perusahaan.
Dari situ, Anda sebagai sales leader juga harus belajar untuk memberlakukan pelatihan yang dapat mengarahkan tim bekerja sesuai dengan budaya perusahaan dan juga untuk meningkatkan kemampuannya dalam bekerja. Untuk membantu Anda lebih mudah dalam melakukan pelatihan terhadap tim sales, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
1. Fokus pengembangan apa yang sudah dimiliki oleh tim
Jangan memaksakan untuk melatih tim yang belum menguasai teknik sama sekali. Jika Anda memaksa untuk melakukan hal ini secara terus menerus, maka jangan heran jika nanti Anda akan merasa melatih tim sangat lama. Mulailah dengan fokus pada pengembangan kemampuan yang dimiliki oleh tim Anda saat ini. Misal sales A memiliki kemampuan komunikasi, awali pelatihan dengan pengembangan komunikasi. Sales B mampu bernegosiasi, fokuskan pelatihan tahap awal untuk meningkatkan negosiasi. Jika fokus ini sudah selesai, Anda boleh beranjak pada level selanjutnya.
2. Memberi contoh yang baik
Jangan hanya memberikan arahan kepada tim, Sesekali Anda juga harus turun ke lapangan untuk membantu tim bekerja dengan baik. Semakin sering tim melihat Anda memberikan contoh proses penjualan di lapangan, tim Anda akan semakin cepat dalam belajar. Sedangkan jika Anda hanya memberi arahan, yang mana belum tentu dipahami oleh tim, maka arahan tersebut tidak akan berhasil menjadi bagian dari pelatihan.
3. Fokus pada pengetahuan atas produk (product knowledge)
Banyak sales baru, artinya banyak anggota tim yang belum memahami produk Anda. Oleh sebab itu, jadikan masa awal-awal mereka bergabung untuk fokus pada pengetahuan atas produk yang akan mereka tawarkan kepada pelanggan. Jika pengetahuan akan produk baik, tentu tim Anda akan sangat mudah dalam menawarkan, menjelaskan dan meyakinkan lead/prospek untuk mengambil keputusan pembelian.
4. Teknik
Penjualan membutuhkan teknik yang tepat dalam setiap proses. Strategi dan taktik harus berjalan sesuai dengan apa yang menjadi budaya perusahaan. Dengan menjadikan teknik sebagai fokus pelatihan, tim Anda akan lebih cepat dalam menghasilkan penjualan.