Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Brevet Group, hanya ada sekitar 13% salesperson yang benar-benar memahami apa yang dibutuhkan pelanggan. Artinya, kebanyakan salesperson hanya menawarkan produk tetapi tidak pernah memfokuskan penawaran pada solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga, pendekatan yang dilakukan oleh salesperson pada pelanggan pun berakhir dengan kegagalan karena prospek tidak tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
Sedangkan untuk menjadi salesperson yang sukses, ia harus bisa menjadi orang yang dapat mencari setiap kendala yang dihadapi oleh prospek kemudian menjadikan produknya sebagai solusi terbaik bagi prospek. Tidak cukup hanya dengan menawarkan produk saja, salesperson harus bekerja dengan strategi yang tepat agar dapat menarik minat prospek terhadap produk.
Berikut adalah beberapa strategi untuk mencapai penjualan yang lebih baik
1. Mulai dengan melakukan pekerjaan yang bisa Anda kerjakan dengan baik
Awal kesuksesan penjualan berasal dari bagaimana mengerjakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab Anda. Pilihlah pekerjaan yang sekiranya dapat membawa Anda pada performa terbaik terlebih dahulu sebelum memilih prospek yang penuh tantangan. Mempercepat proses dengan prospek yang mudah dan sesuai dengan kemampuan Anda akan menambah peluang untuk mendapatkan prospek-prospek lain dengan lebih cepat dibandingkan Anda menangani prospek yang memiliki tantangan baru bagi Anda.
2. Jangan terlalu banyak duduk di depan komputer/smartphone untuk hiburan, mulailah untuk berpikir siapa yang akan Anda follow up
Sesekali membuka media sosial, menonton video, membuka email di depan komputer diperlukan untuk menyegarkan pikiran Anda. Tetapi, jangan terlalu lama untuk melakukan hal ini. Karena, semakin lama menghabiskan waktu di depan komputer/smartphone akan membuat Anda lupa. Lebih baik, Anda memperbanyak untuk mengingat siapa saja yang harus Anda follow up dan apa saja yang harus Anda tanyakan untuk memperbesar peluang penjualan.
3. Kontrol proses dan tawarkan nilai yang lebih baik pada prospek
Mengontrol proses adalah bagaimana Anda dapat membawa kepercayaan pelanggan dengan penawaran-penawaran yang Anda berikan. Selanjutnya, pikirkan nilai apa yang akan Anda tawarkan kepada prospek agar ia semakin percaya bahwa produk Anda benar-benar memberikan solusi yang tepat dan dapat memberikan keuntungan untuk keperluan bisnis maupun personal dari prospek ketika sudah menggunakan produk yang Anda miliki.
4. Mengenal siapa prospek/pelanggan Anda
Mengenal prospek bukan hanya tentang siapa nama prospek, pekerjaannya di mana, jabatannya apa dan latar belakang pribadi prospek. Mengenal disini lebih cenderung pada apa saja yang menjadi masalah prospek dan efeknya pada bisnis. Solusi dan masalah seperti apa yang dulu pernah mereka hadapi dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kebutuhan dan solusi secara personal dan bisnis. Semakin mengenal prospek, tentu Anda akan lebih mudah untuk mendalami segala keperluan yang dibutuhkan untuk menawarkan produk agar tercipta penjualan yang berkelanjutan.
Itulah strategi penjualan yang efektif part 1 dari kami, jangan lupa untuk terus mengikuti kami di media sosial maupun dengan mendaftarkan email Anda pada kolom subscribes di bawah ini.
Ilustrasi (c) Unsplash.com