Semua produk yang Anda jual tentu memiliki harga, tetapi produk Anda tidak dapat merubah harganya sendiri kecuali perusahaan yang menentukan harga yang paling sesuai untuk produk tersebut. Harga pula yang menentukan seberapa tinggi profit yang akan didapatkan oleh perusahaan dari hasil penjualan. Banyak perusahaan yang berhasil menjual banyak, tetapi profitnya jauh lebih kecil dibandingkan mereka yang berani memasang harga tinggi dengan penjualan yang sedikit lebih kecil dibandingkan perusahaan tersebut.
Ada banyak perusahaan yang salah dalam mengartikan harga untuk produk. Selama perusahaan mempertahankan kesalahan tersebut, tentu perusahaan tidak akan pernah bisa meningkatkan pendapatan penjualan. Untuk itu, Anda harus keluar dari kondisi tersebut dan memulai cara pikir baru tentang harga produk yang Anda jual. Jika Anda ingin mengakhiri kesalahan tersebut, berikut adalah hal-hal yang harus Anda hindari terkait harga produk Anda.
1. Merasa tidak ada masalah dengan harga yang ditawarkan
Banyak perusahaan yang merasa bahwa harga yang telah ditetapkan saat ini adalah merupakan harga terbaik untuk produknya. Padahal, jika perusahaan memperhatikan bagaimana meningkatkan profit dengan strategi harga yang tepat semua lini bisnis akan terangkat. Lakukan analisa setiap bulannya, pastikan bahwa harga yang Anda tawarkan akan berdampak lebih positif untuk produk maupun layanan Anda.
2. Takut ketinggalan dalam kompetisi
Harga produksi meningkat, perusahaan tidak bisa menaikkan harga produk karena takut semakin tertinggal dari kompetitor. Pada akhirnya, perusahaan memutuskan untuk mengurangi kualitas agar harga yang ditawarkan tetap seperti sebelumnya untuk dapat mengimbangi penjualan kompetitor. Stop! Cara yang Anda terapkan merupakan kesalahan terbesar yang dapat menghancurkan bisnis Anda sendiri.
Jangan pernah membandingkan harga produk Anda dengan melihat kompetitor. Yang perlu Anda lakukan adalah melihat harga sebagai inti produk Anda serta sebagai bukti bahwa Anda percaya diri dengan produk yang Anda tawarkan. Menjaga kualitas dan memberikan inovasi untuk meningkatkan harga produk akan lebih menjamin loyalitas pelanggan Anda dibandingkan menjaga harga tetap seperti sebelumnya tetapi kualitas mengalami penurunan.
3. Takut kehilangan pelanggan
Tidak semua pelanggan mengutamakan harga untuk memutuskan membeli atau tidak. Mereka hanya memikirkan solusi dan kepuasan dibandingkan harga. Ketika Anda tidak berani menaikkan harga dan memilih mengurangi kualitas karena tujuan agar terus bertahan ditengah persaingan, maka tindakan Anda lah yang menyebabkan kehilangan pelanggan bukan karena harga yang Anda tawarkan.
4. Penjualan akan lebih sulit
Harga bukanlah tolok ukur mudahnya melakukan penjualan atau tidak. Tetapi, bagaimana layanan Anda, kualitas dan hubungan Anda dengan pelanggan yang akan menentukan penjualan Anda. Jika Anda melihat produk-produk premium dengan harga fantastis, kenapa produk tersebut menjadi rebutan? Karena ada kepuasan didalam hati pembeli ketika berhasil mendapatkan produk tersebut. Jika memang harga menjadi tolok ukur, tentu tidak akan pernah ada barang premium dengan harga selangit dalam bisnis.
Dari 4 hal tersebut, dapat membuktikan bahwa ketika Anda tidak mau menaikkan harga produk karena alasan-alasan pada poin-poin yang kami sebutkan, itu artinya Anda siap untuk menurunkan kredibilitas produk dan perusahaan. Selain itu, Anda akan semakin kalah dalam persaingan karena terlalu sibuk memikirkan penjualan kompetitor dan tidak percaya diri dengan produk Anda sendiri.
Masih takut untuk menaikkan harga produk? Silakan tinggalkan komentar Anda untuk menjawab pertanyaan kami ini!
Ilustrasi (c) Unsplash.com