Mengimplementasikan aplikasi/software CRM di Indonesia akan membantu perusahaan bekerja lebih baik dalam melayani prospek dan pelanggan lama. Namun, dengan kondisi saat ini, dimana perusahaan di Indonesia yang masih belum familiar dengan software CRM, sangat sering kami temukan kesalahan yang dilakukan oleh perusahaan maupun tim.
Berikut adalah kesalahan-kesalahan dalam implementasi Software CRM di Indonesia yang kami kumpulkan untuk Anda.
1. Kurangnya pelatihan
Seperti yang kami sebutkan, CRM masih belum banyak ditemukan di Indonesia, bahkan untuk mengenal CRM pun masih sangat terbatas. Perusahaan mengimplementasikan CRM dengan pengetahuan terbatas tentang aplikasi/software ini. Kurangnya pelatihan membuat implementasi CRM menjadi hal yang ikut gagal. Oleh karena itu, untuk menghindari kegagalan dalam implementasi CRM, pastikan tim Anda mendapatkan pelatihan yang cukup dari penyedia atau dengan meminta bantuan analis CRM.
2. Duplikasi data dan banyaknya data tak berkualitas
Kita tahu, 1 orang dapat pindah perusahaan dengan cepat tanpa pemberitahuan. Saat kondisi seperti ini terjadi, perusahaan harus mengubah data-data yang mereka miliki dan tidak perlu lagi membuat data baru. Beruntungnya, CRM saat ini sudah dapat mencegah terjadinya duplikasi data dari orang yang sudah menjadi pelanggan.
Kesalahan lainnya adalah banyaknya data yang dimasukkan pada sistem tanpa memperhatikan kualitasnya. Memang, CRM dijadikan tempat untuk menyimpan seluruh data tentang prospek maupun pelanggan. Tetapi, tim juga harus memahami data seperti apa yang harus ia masukkan dalam sistem. Disinilah peran data CRM akan memberikan pengaruh besar pada kualitas prospek dan pelanggan yang pantas untuk masuk kategori pelanggan paling loyal.
3. Proses yang terlalu kompleks (ribet)
CRM adalah aplikasi yang diciptakan untuk membuat pekerjaan tim sales/tim marketing serta proses penjualan yang lebih mudah. Jika Anda masih tetap mempertahankan proses penjualan yang ribet, implementasi software/aplikasi CRM Anda pun akan menjadi langkah yang sia-sia.
4. Tidak mendapat dukungan dari leader
Meskipun perusahaan telah mengimlementasikan CRM, bukan berarti leader harus lepas tangan terhadap kinerja tim nya. Leader harus tetap menjaga dan memantau apa saja yang akan dikerjakan oleh anak buahnya. Jika leader hanya berdiam diri dan tidak memberikan arahan dengan benar, fungsi CRM pun tidak akan pernah dirasakan oleh tim nya.
Hindarilah kesalahan-kesalahan yang telah kami sebutkan di atas agar implementasi CRM Anda berjalan sesuai keinginan. Pilihlah provider CRM yang dapat memberikan pelatihan kepada tim Anda. Butuh informasi lebih lanjut tentang layanan CRM yang kami miliki? Silakan hubungi kami melalui email hi@sales1crm.com. Tim kami akan menghubungi Anda dan memberikan penjelasan yang lebih detail mengenai implementasi CRM untuk bisnis Anda di Indonesia.
Ilustrasi (c) Unsplash.com