Kapan perusahaan membutuhkan Platform CRM? Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran pelaku bisnis. Banyak dari mereka yang berpikir menggunakan spreadsheet, menyimpan email, membuat folder khusus untuk pelanggan adalah cara yang paling efisien untuk menyimpan data pelanggan atau pun prospek.
Memang benar, tetapi cara tersebut adalah cara lama yang harus segera ditinggalkan oleh perusahaan. Mengapa? Penyimpanan data dengan cara yang dapat dikatakan sebagai cara tradisional memiliki risiko yang sangat besar. Bukan hanya tentang penjualan saja, risiko kehilangan pelanggan pun akan semakin tinggi. Kembali pada topik utama, kapan perusahaan Anda membutuhkan CRM? Berikut adalah jawabannya untuk Anda!
1. Tidak memiliki lokasi penyimpanan data terpusat
Data yang anda miliki pada setiap level pelanggan merupakan bagian penting untuk membantu Anda memaksimalkan penjualan dan mengelola retensi pembelian dari existing customers. Selain itu, data yang terpusat merupakan tempat bagi tim-tim Anda mempelajari hubungan perusahaan dengan pelanggan-pelanggannya.
Jika Anda tidak memiliki pemusatan data, bagaimana cara Anda menyampaikan hasil negosiasi dengan pelanggan, bagaimana proses negosiasi, apa saja yang diminta oleh pelanggan, kapan harus menghubungi pelanggan dan lain sebagainya. Apakah Anda akan meminta tim sales mencari dokumen pelanggan yang ada di perusahaan? Yakinkah Anda bahwa dokumen tersebut akan dengan mudah ditemukan?
Memakan waktu, itulah yang sebenarnya terjadi dengan metode tersebut. Berbeda dengan menggunakan platform CRM, semua tim yang terkait dengan perusahaan dapat dengan mudah menemukan data pelanggan. Cukup mencari nama, semua data yang dibutuhkan dapat ditemukan dengan cepat.
2. Memantau aktivitas tim yang buruk
Salah satu perusahaan ingin tim sales dapat meningkatkan penjualan, tetapi perusahaan tidak dapat memantau langsung apakah tim bekerja dengan benar di lapangan atau tidak. Saat jam kerja di lapangan, tim marketing harusnya memasarkan produk, nongkrong berjam-jam di kafe dan melupakan tugasnya. Mereka mengatakan bahwa sedang mencari prospek. Padahal, ia hanya duduk ngopi santai.
Lain halnya jika Anda menggunakan CRM, perusahaan dapat memantau aktivitas tim marketing dan tim sales yang bekerja di lapangan. Setiap melakukan meeting, tim dapat melaporkan secara langsung melalui aplikasi. Tim yang bertugas dapat dilacak melalui GPS, tim marketing dan sales dapat melaporkan negosiasi dengan memperbarui hasil pembicaraan melalui CRM. Jadi tidak ada lagi kecurangan yang dapat dilakukan oleh tim Anda.
Bukan hanya itu saja, dengan CRM perusahaan dapat menentukan produk yang paling banyak dibeli oleh pelanggan, pelanggan mana yang melakukan pembelian besar dan lain sebagainya. Perusahaan pun dapat dengan mudah membangun strategi sales dan marketing berdasarkan data yang terdapat pada CRM.
3. Sering kehilangan data pelanggan
Berapa banyak jumlah tim sales yang Anda miliki? berapa banyak email yang Anda simpan untuk keperluan melacak pelanggan? Dimana tim Anda menyimpan data?
Semakin banyak tim yang Anda miliki, semakin besar pula peluang kehilangan data. Mengapa? Email dapat di hapus tanpa disengaja, laptop/pc dapat rusak sewaktu-waktu dan kertas dapat hilang. Dengan berbagai alasan tersebut Anda sudah dapat menilai bahwa kesalahan-kesalahan tersebut dapat memutuskan hubungan Anda dengan pelanggan.
Solusinya adalah gunakan Cloud Based CRM/Platform CRM untuk menyimpan data Anda. Dengan sistem penyimpanan berbasis cloud, Anda dapat menyimpan backup data pelanggan secara teratur. Bisa per bulan, minggu, hari atau bahkan auto backup setiap lima menit setelah terjadi perubahan data terakhir. Sehingga, ketika Anda melakukan kesalahan seperti tidak sengaja menghapus 10 kontak, Anda dapat membuka backup saat itu juga untuk mengembalikan 10 data kontak yang terhapus.
Itulah jawaban untuk Anda yang sering menanyakan kapan perusahaan Anda membutuhkan CRM. Apabila Anda membutuhkan penjelasan lebih lengkap, jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui email hi@sales1crm.com
Ilustrasi (c) Pixabay.com