Sebagai salesperson muda dan masih membutuhkan waktu untuk belajar banyak tentang penjualan, tentu Anda akan selalu berharap mengkonversi semua peluang apapun. Hal ini memang tidak salah, tetapi sebagai sales Anda juga harus memiliki keberanian dalam membatalkan penjualan. Meskipun terkadang terasa berat untuk dilakukan oleh salesperson. Alasannya adalah mereka takut keputusan untuk membatalkan kesepakatan dapat merusak reputasi perusahaannya. Pada kenyataannya, keputusan yang diambil oleh salesperson dalam membatalkan kesepakatan ini dapat dilakukan apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut.
1. Prospek/pelanggan yang dihadapi selalu meminta potongan harga
Seorang pelanggan maupun prospek yang selalu meminta diskon/potongan harga akan menjadi beban untuk perusahaan di masa depan. Jika Anda menyetujui untuk memberikan diskon pada proses penjualan pertama kali, itu bisa dianggap sebagai hal yang wajar. Akan berbeda apabila setiap kali ia akan melakukan pembelian, ia selalu meminta potongan harga. Pelanggan seperti ini lebih baik Anda tinggalkan jika ia tidak bersedia membayar produk/layanan sesuai dengan keputusan perusahaan.
2. Potensi dari produk/layanan semakin menurun
Produk dan layanan yang Anda miliki terkadang tidak selalu sesuai bagi pelanggan. Ketika Anda melihat potensi dari produk/layanan yang Anda tawarkan semakin menurun, atau dalam artian sudah tidak sesuai dengan kebutuhan pasar, sebaiknya Anda membatalkan penjualan dengan prospek yang baru saja terjadi. Sebagai gantinya, Anda memberikan garansi kepada pelanggan untuk menggunakan produk baru yang sudah Anda sesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
3. Menemukan celah negatif pada produk dan layanan
Produk/layanan yang Anda tawarkan tidak selamanya sempurna. Ketika Anda menemukan celah negatif, segera batalkan kesepakatan yang sudah terjadi dengan pelanggan/prospek. Katakan kepada mereka bahwa Anda menemukan sisi negatif dari produk yang dapat merugikan pelanggan jika tetap dilakukan. Keberanian salesperson dalam memutuskan untuk membatalkan produk atau layanan yang memiliki celah negatif akan meningkatkan kepercayaan calon pembeli. Bahkan kejujuran seperti ini akan membawa prospek untuk lebih siap menunggu produk/layanan tersedia kembali. Kecuali, prospek membutuhkan produk/layanan yang mendesak, prospek ini mungkin akan meninggalkan Anda.
Perlu kami jelaskan kembali, pembatalan di sini bukan berarti pembatalan 100%. Tetapi, dapat diartikan sebagai penundaan untuk memberikan produk/layanan yang lebih baik untuk pelanggan dan prospek yang akan melakukan pembelian. Jadi, apakah Anda sudah siap untuk memutuskan membatalkan penjualan?
Ilustrasi oleh Sales1CRM.com