Di era bisnis yang sangat memperhatikan kekuatan digital seperti saat ini, perusahaan terus meningkatkan upaya mereka untuk memaksimalkan kinerja tim dan produktivitas dalam penjualan dengan memanfaatkan teknologi untuk digitalisasi proses dan juga digitalisasi data untuk meningkatkan wawasan bisnis yang dijalankan. Contoh digitalisasi proses adalah proses pembelian yang bisa dilakukan melalui website online shop atau e-cart. Sedangkan digitalisasi data adalah penyimpanan data dari yang awalnya menggunakan dokumen fisik pada sistem software seperti spreadsheet atau dengan sistem yang lebih modern seperti software CRM maupun analitik.
Semakin sadarnya perusahaan tentang kekuatan digitalisasi ini, semakin memperkuat posisi mereka untuk tetap bersaing dengan kompetitor dengan baik, menjaga kekuatan merek, pengembangan produk, meningkatkan pengalaman pelanggan, mencari pelanggan, mengenali pasar, modernisasi bisnis dan lain sebagainya. Jadi sangat tidak heran jika banyak sekali perusahaan yang memilih untuk berinvestasi pada alat-alat pendukung digital.
Merujuk pada hasil survei yang dirilis oleh Microstrategy.com dengan judul Global State of Enterprise Analytics MicroStrategy pada tahun 2018 lalu, responden yang mengembangkan bisnis berbasis data menyatakan bahwa mereka mendapatkan manfaat sebagai berikut.
- Meningkatnya efisiensi dan produktivitas berdasarkan 63% responden
- Mengambil keputusan yang lebih cepat dan efektif berdasarkan 57% responden
- Kinerja keuangan menjadi lebih baik berdasarkan 51% responden
- Memiliki nilai keunggulan kompetitif berdasarkan 48% responden
- Pengalaman pelanggan mengalami peningkatan berdasarkan 48% responden
- Akuisisi pelanggan baru dan retensi pelanggan lama yang semakin meningkat berdasarkan 46% responden
- Identifikasi dan metode untuk menciptakan aliran pendapatan baru berdasarkan 43% responden
Survei ini diambil dari 500 responden dari berbagai perusahaan yang sudah menggunakan analitik dan business inteligence di seluruh dunia. Dari berbagai manfaat tersebut, tentu masih ada banyak manfaat minor yang dirasakan oleh pelaku bisnis.
Masih dari hasil riset tersebut, sebanyak 71% responden mengatakan bahwa pada jangka 5 tahun ke depan mereka akan meningkatkan investasi untuk pengolahan data dan analitik. Itu artinya, pelaku bisnis benar-benar merasakan manfaat yang sangat besar dari implementasi analitik, data dan alat-alat yang berkaitan dengan data lainnya.
INFOGRAPHIC: 2018 Global State of Enterprise Analytics by Microstrategy.com
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda masih tetap mempertahankan metode tradisional dan mengesampingkan potensi pengembangan bisnis dengan memanfaatkan data dan analitik agar menghasilkan pertumbuhan bisnis yang maksimal? Silakan tinggalkan komentar Anda!
Ilustrasi (c) Unsplash.com