Sebagaian besar perusahaan yang gagal bukan karena finansial mereka yang menjadi faktor utama. Namun, kegagalan-kegagalan yang mereka alami karena karakter dari pendiri atau CEO beserta stafnya. Diantara karakter-karekter yang membuat gagal ialah sebagai berikut:
1. Kesombongan
Pengusaha yang sukses memang harus selalu tampil percaya diri. Kepercayaan diri tersebut memang baik, tetapi akan berbeda hasilnya jika dari kepercayaan diri tersebut nantinya berubah menjadi arogansi. Keangkuhan dan kesombongan yang dilakukan oleh CEO akan membuat kegagalan melalui beberapa nadi perusahaan yakni penurunan pasar, produk yang tak berkualitas, kurangnya model bisnis, tidak memiliki jaringan dan lain sebagainya.
Sebagai contoh perusahaan yang mengaku dirinya tidak membutuhkan marketing karena merasa tanpa marketing pelanggan akan datang sendiri ke perusahaan karena sudah memiliki nama besar. Padahal jika ditelusuri lebih jauh lagi, perusahaan besar pun tidak menutup kemungkinan mengalami collaps jika tidak memberikan pelayanan yang ramah kepada pelanggannya.
2. Kurangnya pandangan ke depan
Mengapa statistik dan analisa itu penting untuk kelangsungan perusahaan? Itu karena statistik dan analisa dapat memprediksi bagaina pergerakan perusahaan, bagaimana pergerakan pelanggan serta bagaimana pergerakan penjualan. Jika perusahaan tidak bisa memiliki pandangan ke depan seperti apa yang akan dilakukan perusahaan, produk apa yang paling sesuai dengan pelanggan, kapan pelanggan melakukan pembelian dalam jumlah yang lebih tinggi dan lain sebagainya. Maka, perusahaan akan mengalami kegagalan karena perusahaan hanya bisa diam ditempat dan mengikuti arus. Sementara kompetitor sudah jauh berada di depan karena telah memiliki pandangan yuang lebih baik untuk bisnis mereka.
3. Egois
Startup selain membutuhkan pimpinan dan karyawan berbakat dan sales/marketing yang bisa bekerja dengan baik juga diperlukan bagaimana ia bekerja secara tim. Sikap egois yang dimiliki oleh pimpinan atau karyawan akan membuat startup gagal melalui perpecahan tim, ketidak harmonisan didalam tubuh perusahaan baik dengan karyawan maupun dengan investor.
4. Ketidaksimbangan
Banyak artikel dan buku uang membahas kurangnya keseimbangan kerja atau kehidupan akan mengarahkan pada sesuatu yang buruk. Namun, banyak perusahaan startup yang mencoba untuk beroperasi dalam mode seperti ini dalam waktu yang cukup panjang. Sehingga perusahaan akan melalui kegagalan melalui hilangnya fokus dan kurangnya gairah dalam bisnis.
Ilustasi (c) Unsplash.com