Negative Selling jika diartikan secara sederhana adalah teknik menjual untuk menarik minat prospek dengan memposisikan produk sebagai produk terbaik dan merendahkan produk kompetitor. Hal ini tentu Anda sering menemukan perseteruan brand/produk secara terbuka dengan membuat iklan saling sindir. Akan tetapi, definisi tersebut bukanlah definisi tunggal, di mana negative selling juga memiliki arti di mana Anda memposisikan produk lebih rendah dari kompetitor. Pada artikel kali ini, kami tidak ingin membahas definisi kedua, tetapi kami akan lebih memfokuskan pada definisi pertama dimana Anda berada pada posisi yang merendahkan produk kompetitor.
Perlu kami ingatkan, menjual dengan cara negatif tidak akan pernah menghasilkan akhir yang positif. Ibarat rumus matematika, ketika negatif ditambah dengan negatif hasilnya adalah negatif. Begitu juga dengan sales, ketika Anda merusak kompetitor dengan hal negatif, maka prospek akan berpikir negatif terhadap Anda. Hasilnya, Anda akan kehilangan kepercayaan dari prospek yang disebabkan oleh diri Anda sendiri.
Oleh karena itu, hindarilah negative selling yang selama ini menjadi taktik penjualan Anda. Mulailah untuk menilai kompetitor dengan nilai yang lebih positif. Untuk menghindari taktik ini, ada satu tindakan yang dapat Anda jadikan acuan demi tercapainya penjualan yang lebih baik. Tindakan tersebut adalah dengan fokus pada hal positif lain yang Anda miliki agar produk lebih memiliki kesan baik dibandingkan dengan produk kompetitor.
Tawarkan perbedaan tersebut, tanpa harus menilai negatif kompetitor akan jauh lebih efektif untuk menjual. Karena, rasa hormat Anda terhadap kompetitor akan menambah rasa hormat prospek dan juga kepercayaan yang lebih baik. Sebagai tambahan, berikan waktu bagi prospek untuk berkonsultasi dengan Anda. Dedikasikan waktu untuk mendengarkan dan memberikan saran serta mengarahkan prospek untuk lebih yakin dengan produk yang Anda miliki.
Kesimpulan:
Memang, mendapatkan kepercayaan dari prospek sangat sulit. Jika Anda hanya memikirkan metode negatif untuk menawarkan, misi Anda untuk mencapai penjualan jauh lebih sulit. Tak hanya itu saja, bibit negatif yang Anda tanamkan pada prospek akan terus tumbuh dan menyebarkan benih-benih negatif untuk produk Anda sendiri.
Ilustrasi (c) Unsplash.com