Apakah Anda merasa bahwa ada pelanggan yang tidak menyukai Anda? Bisa jadi apa yang Anda rasakan tersebut bukan hanya feeling belaka. Artinya, hal tersebut memang benar-benar terjadi dan pelanggan memang tidak menyukai Anda. Jika selama ini Anda belum menyadari penyebab dari rasa tidak suka pelanggan terhadap Anda, berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab tersebut.
1. Anda tidak mendengarkan pelanggan
Pelanggan memiliki hak untuk mendapatkan perhatian dari Anda termasuk mendengarkan semua keluhan yang mereka sampaikan kepada Anda. Keluhan tersebut merupakan bagian dari kesepakatan dalam penjualan yang telah tercapai sebelumnya meskipun tidak tercantum dalam kontrak. Jika Anda tidak mau mendengarkan keluhan atau masukan dari pelanggan, sudah pasti pelanggan akan mulai tidak menyukai Anda.
2. Terlalu banyak bicara dan tidak memberikan kesempatan kepada pelanggan
Anda berbicara tentang produk, berbicara tentang studi kasus dan lain sebagainya tetapi tidak pernah memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk berbicara. Sikap Anda yang seperti ini hanya akan membuat pelanggan merasa dijadikan sebagai tempat untuk mendengarkan ocehan Anda saja. Jika hal ini terus saja Anda lakukan, tak butuh waktu lama bagi pelanggan untuk memilih menghindari Anda.
3. Pengetahuan yang kurang
Anda menjual produk, sudah seharusnya memiliki pengetahuan yang baik terkait hal-hal yang berhubungan dengan produk tersebut. Contoh, Anda menjual spare part, tetapi Anda tidak memahami fungsi spare part tersebut dan bagaimana spare part tersebut dapat mendukung kinerja mesin. Lalu bagaimana cara pelanggan meyakini Anda sebagai seorang ahli untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh pelanggan?
4. Suka berbohong atau kata-kata yang tidak sesuai
Anda berjanji untuk memberikan waktu secara maksimal pada satu kesempatan, pada kenyataannya Anda melupakan janji tersebut. Anda bilang produk Anda sangat bagus tetapi pada kenyataannya produk tersebut sudah rusak kurang dari enam bulan. Ini adalah contoh bahwa Anda sudah membohongi pelanggan. Apa yang Anda katakan hanya pemanis proses yang pada akhirnya membuat pelanggan kecewa. Jika pelanggan sudah dibohongi, tentu adalah hak mereka untuk tidak menyukai Anda.
5. Kurang tanggap dalam melakukan follow up
Pelanggan sudah meminta waktu kepada Anda untuk menghubungi kembali pada waktu yang sudah ditentukan. Namun, Anda menganggap hal tersebut sebagai hal yang tidak perlu diutamakan. Ketika ini menyangkut bisnis pelanggan, tentu pelanggan akan merasa dirugikan. Jika sudah demikian, pelanggan pun akan lebih memilih untuk tidak lagi meminta waktu kepada Anda dan memilih dengan caranya sendiri termasuk mencari opsi perusahaan lain sebagai mitranya.
6. Defensif dengan menyalahkan pelanggan
Tidak semua kesalahan itu dibuat oleh pelanggan. Apabila Anda menganggap semua kesalahan ada dipihak pelanggan, sedangkan Anda belum mengecek apakah itu kesalahan pelanggan atau memang karena produk/layanan Anda yang bermasalah, sudah pasti pelanggan akan membenci Anda.
Ilustrasi (c) Unsplash.com