Presentasi yang bagus adalah presentasi yang dapat memancing calon pelanggan semakin meminati produk yang Anda tawarkan. Ketika kita berbicara tentang presentasi, maka ada banyak tujuan pencapaian yang akan diharapkan. Bahkan tak sedikit pula yang berharap dari presentasi dengan calon pelanggan mampu membawa lompatan yang sangat besar untuk kelangsungan perusahaan. Jika Anda ingin membuat presentasi penjualan yang baik, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan dalam setiap presentasi Anda:
1. Berdampak pada emosional calon pelanggan
Presentasi yang baik adalah presentasi yang membekas di pikiran calon pelanggan Anda dengan kata lain, presentasi yang baik adalah presentasi yang mudah diingat. Untuk mencapai tujuan ini, Anda dapat menerapkan beberapa presentasi yang berisi grafik, gambar, data dan fakta yang Anda berikan secara sedemikian rupa dengan cara penyampaian yang lugas dan mudah diingat. Jadi, ketika calon pelanggan atau audiens Anda bisa menginta kembali meski sudah seminggu/sebulan yang lalu melakukan pertemuan dengan Anda.
2. Informatif
Ketika Anda melakukan presentasi, yang perlu diperhatikan adalah informasi yang akan Anda berikan kepada audiens atau calon pelanggan Anda. Informasi yang Anda berikan harus benar-benar sesuai dengan fakta, jangan sampai satu kesalahan informasi yang Anda berikan kepada audiens mendapat sangkalan dari mereka. Karena hal tersbeut dapat menurunkan rasa percay amereka kepada Anda. Ketika Anda sudah memilikiinformasi yang akurat dan jujur, hal selanjutnya adalah dengan memberikan informasi yang relevan. Ketika Anda melihat ada informasi yang tidak relevan, lebih baik dihapus dari daftar presentasi Anda. Termasuk terlalu banyak efek atau hal-hal yang tidak perlu pada slide yang Anda gunakan.
3. Memberikan cerita singkat
Jika Anda ingin menarik perhatian audiens, Anda dapat menambah beberapa cerita yang tentunya relevan dengan bahan presentasi atau yang relevan dengan produk Anda seperti pengalaman pelanggan, pelanggan yang ikut tumbuh bersama Anda dan lain sebagainya. Hanya saja, jika Anda ingin menceritakan tentang pelanggan Anda. Namun untuk cerita tentang pelanggan, Anda wajib meminta izin terlebih dahulu kepada pelanggan Anda tersebut. Jangan sampai Anda bercerita tentang mereka tanpa sepengetahuan mereka karena dapat berakibat pada berkurangnya kepercayaan atau bahkan memilih keluar dari perusahaan Anda.
4. Jangan membaca text presentasi
Sering kali kita menemukan seseorang yang memberikan presentasi dengan text yang cukup panjang pada tiap slidenya. Bahkan mereka juga menjelaskan presentasinya sama seperti yang dilihat oleh audiens. Memberikan presentasi bukanlah ajang untuk membaca slide, Anda dapat membuat halaman khusus yang isinya penjelasan panjang untuk Anda sendiri yang tidak dapat dibaca oleh audiens. Ketika Anda membaca sama seperti yang dibaca oleh audiens, maka audiens Anda akan seperti mendengarkan presentasi kosong dari Anda.
Ilustrasi (c) WIkimedia CC