Meningkatkan akurasi proyeksi penjualan berarti penjualan yang lebih baik, yang menghasilkan keuntungan keseluruhan bagi perusahaan. Sales manajer mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak dalam perusahaan mereka dan dapat membuat keputusan berdasarkan data. Selain itu, laporan perkiraan yang akurat menawarkan data yang membantu mengenali peluang baru untuk meningkatkan reputasi dan pendapatan. Apakah Anda memerlukan bantuan untuk meningkatkan akurasi perkiraan penjualan Anda? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda perhatikan.
1. Awasi perkiraan penjualan (sales forecasting) Anda
Menemukan masalah potensial lebih awal dan melakukan koreksi sebelum hal-hal menjadi tidak terkendali dapat dilakukan melalui tinjauan perkiraan penjualan bulanan atau triwulanan. Sales leader perlu membuat sistem untuk mengelola, mengevaluasi kembali, dan menyesuaikan sesuai dengan berbagai kondisi.
Bahkan jika penjualan tidak sesuai dengan perkiraan Anda, Anda harus mencoba memahami perbedaannya. Misalnya, penyebab mendasar dari gagalnya atau melebihi pendapatan yang diproyeksikan mungkin karena pergeseran lanskap persaingan, penundaan produksi, atau tumpukan teknologi kompleks yang memperlambat tim penjualan Anda.
2. Gunakan alat dan software yang tepat untuk menyederhanakan proses perkiraan
Sebagian besar sales manajer dan pemilik bisnis membuat kesalahan dengan berpikir bahwa perkiraan penjualan harus menjadi proses yang rumit yang melibatkan perhitungan yang rumit. Namun, Anda tidak memerlukan layanan ahli statistik untuk menghasilkan hasil yang pasti.
Bisnis modern dapat menggunakan aplikasi dan software untuk menghasilkan laporan perkiraan penjualan terperinci dengan cepat dan mudah. Mereka hanya membutuhkan seseorang untuk memantau kemajuan proyeksi dan data. Software CRM seperti Sales1 CRM merupakan salah satu alat yang dapat Anda pilih untuk membuat perkiraan penjualan yang lebih baik dengan data. Apakah CRM saja sudah cukup? Tidak, beberapa bisnis juga mengintegrasikan CRM dengan alat-alat lain seperti email, chat maupun software pendukung penjualan lainnya.
3. Menerapkan metode perkiraan penjualan yang konsisten
Akurasi dalam perkiraan penjualan datang dengan perhatian, konsistensi, dan waktu. Secara umum, ada metode kualitatif dan kuantitatif dalam perkiraan penjualan. Misalnya, perkiraan Anda didasarkan pada data historis (metode perkiraan kualitatif), tetapi Anda lebih suka mengubah metode untuk mempertimbangkan peluang saluran terbaru. Dalam hal ini, Anda dapat mengubahnya ke metode perkiraan pipeline.
Mencoba berbagai metode perkiraan akan lebih bermanfaat jika Anda belum menemukan yang paling cocok untuk perusahaan Anda. Namun, perlu juga diingat bahwa mengubah metode berarti Anda membuat garis dasar baru, dan perlu beberapa saat untuk melihat pola baru muncul.
4. Hindari angka yang tidak realistis
Pemilik bisnis yang memiliki harapan yang tidak realistis bukanlah hal yang aneh. Meskipun banyak yang lebih memilih untuk tetap tenang dan optimis dalam menghadapi kesulitan, penting untuk memahami batasan perusahaan dalam hal kemampuan, sumber daya, dan catatan tindak lanjut. Kemungkinan pengeluaran berlebih di masa depan akan terjadi jika data penjualan meningkat karena prediksi permintaan tinggi yang tidak realistis.