Selain melalui tim marketing, tim sales dapat melakukan pencarian prospek sendiri dengan berbekal kemampuan penjualan yang ia miliki. Selain itu, sales yang mencari prospek sendiri memiliki potensi prospek yang sesuai dengan target yang diharapkan. Yang artinya, proses closing akan lebih mudah untuk dicapai dibandingkan dengan pencarian prospek yang dilakukan oleh tim marketing, karena kebanyakan prospek yang dihasilkan oleh tim marketing cenderung lebih umum.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencari prospek penjualan sendiri tanpa melalui tim marketing.
1. Melakukan riset untuk mendapatkan prospek dan riset prospek itu sendiri
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset untuk mendapatkan prospek. Anda harus memetakan kriteria prospek yang Anda harapkan dan potensi yang akan didapatkan dari prospek tersebut. Setelah Anda mengumpulkan data-datanya, hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah melakukan riset prospek yang diinginkan. Riset ini mulai dari kepribadian prospek, pekerjaan prospek, riwayat kerjasama bisnis prospek dan lain sebagainya. Jika prospek tersebut sesuai dengan kriteria yang Anda miliki, Anda dapat meneruskan proses pada penawaran dan mencari tahu minat mereka terhadap produk Anda.
2. Memanfaatkan media sosial profesional
Cari tahu profil prospek Anda dengan memanfaatkan media sosial profesional yang mereka miliki. Anda dapat memanfaatkan LinkedIn untuk mencari tahu CV dari prospek tersebut. Selain LinkedIn Anda juga dapat bergabung dengan komunitas/jaringan yang diikuti oleh prospek Anda tersebut untuk mulai memantau hal-hal yang dibutuhkan.
3. Memperbaiki cara Anda dalam mengirimkan email
Untuk mendapatkan prospek melalui email, pastikan Anda memperbaiki cara untuk mengirimkan email kepada prospek. Selain memperhatikan konten, Anda juga harus memperhatikan waktu dan intensitas pengiriman email kepada prospek.
4. Melakukan panggilan di waktu yang tepat
Jangan melakukan panggilan telepon pada jam-jam sibuk prospek jika itu merupakan panggilan pertama yang Anda lakukan. Selanjutnya, Anda dapat bertanya kepada prospek, kapan Anda boleh melakukan panggilan dan jam yang tersedia. Dengan cara ini, Anda dapat menghubungi prospek dengan tenang dan prospek Anda pun akan lebih fokus untuk mendengarkan pertanyaan maupun penawaran Anda dan menceritakan masalahnya kepada Anda.
5. Jangan melupakan CTA
Terakhir adalah Call to Action (CTA), Anda harus selalu mengingatkan prospek bagaimana cara menjangkau Anda ketika mereka merasa membutuhkan. Pada email, Anda dapat menambahkan signature yang berisi nomor telepon pribadi/kantor. Jika melalui telepon, minta prospek menyimpan nomor yang Anda gunakan untuk melakukan panggilan serta menambahkan nomor lain untuk menghindari masalah kesulitan menghubungi Anda melaui telepon.
Itulah tips-tips untuk mendapatkan prospek yang dapat kami berikan kepada Anda. Ingin menambahkan poin-poin lain terkait cara mendapatkan prospek? Silakan tinggalkan komentar Anda di bawah ini!
Ilustrasi (c) Unsplash.com