Mencari informasi tentang pelanggan memang merupakan hal penting untuk melakukan pendekatan yang lebih intensif. Tetapi, ada waktu dimana Anda harus berhenti mencari informasi tentang pelanggan, bahkan Anda tidak perlu lagi memikirkan strategi, tidak perlu memikirkan riset, tidak perlu mencari ide baru.
Satu hal yang paling penting dan perlu Anda perhatikan adalah kapan Anda mulai beraksi. Beraksi disini adalah melakukan penetrasi penjualan yang lebih intensif dibandingkan sebelumnya. Karena, ketika Anda hanya mengumpulkan informasi dari pelanggan, Anda hanya seperti seorang pengumpul data tetapi tidak memahami bagaimana mengeksekusi informasi tersebut menjadi penjualan yang baik.
Ada jarak antara apa yang Anda dapatkan saat ini (informasi) dengan hasil (penjualan) yang akan Anda raih. Untuk mengisi jarak tersebut, Anda harus mulai mengambil tindakan intensif untuk mengkonversi informasi tersebut menjadi sesuatu yang menghasilkan untuk Anda. Adapun tindakan-tindakan yang harus Anda isi dalam jarak tersebut diantranya adalah:
1. Anda harus tahu siapa yang harus Anda bantu dan siapa yang membutuhkan bantuan Anda
Ketika informasi sudah Anda dapatkan dari prospek, tindakan yang harus Anda ambil adalah untuk memilah prospek yang membutuhkan bantuan Anda dan siapa yang harus Anda bantu. Sekilas mungkin menurut Anda sama. Tetapi orang yang membutuhkan bantuan adalah prospek yang sudah memasuki fase ‘kritis’ yang harus segera Anda tolong dengan solusi yang Anda miliki.
2. Anda harus memahami bagaimana memenangkan persaingan
Memiliki informasi yang banyak belum tentu bisa menjadi pemenang dalam penjualan. Membutuhkan timing yang tepat dalam memutuskan kapan Anda harus segera masuk dalam tahap penjualan. Melakukan sedikit keterlambatan sama artinya Anda kalah dalam persaingan karena prospek sudah memilih produk kompetitor.
3. Anda harus mengetahui bagaimana membuka hubungan
Hubungan akan menjadi hal yang benar-benar Anda perhatikan untuk bisa mengambil tindakan dengan baik. Ketika informasi Anda hanya sebatas informasi pasif yang tidak ada hubungan didalamnya, maka peluang akhir Anda adalah kegagalan. Perhatikan hubungan Anda dengan prospek agar Anda dapat memastikan posisi Anda berada dibarisan depan dibandingkan kompetitor.
Ada banyak tindakan-tindakan lain yang dapat Anda ambil untuk dapat mengkonversi informasi menjadi penjualan di akhir negosiasi. Anda harus memikirkan semua tindakan tersebut dengan cepat dan tepat. Kami hanya memberikan 3 contoh yang menurut kami sangat penting untuk dapat mengkonversi penjualan.
Jika Anda memiliki tips-tips lain, silakan tinggalkan komentar Anda. Jangan lupa untuk mulai beraksi sebelum kompetitor Anda beraksi terlebih dahulu.
Ilustrasi (c) Unsplash.com