Menawarkan produk memang sudah menjadi kewajiban tim sales dan marketing. Tetapi, ada batas-batas dalam pekerjaan mereka yang tidak boleh dilewati. Salah satunya adalah dengan menawarkan produk kepada prospek yang belum memberikan informasi yang lebih spesifik tentang produk seperti apa yang mereka butuhkan.
Anda harus benar-benar berhati-hati dalam menawarkan produk untuk calon pelanggan yang dalam artian menjauhi penawaran produk secara random (metode penjualan yang tidak mengenal prospek maupun pelanggan). Karena, terlalu mudah dalam menawarkan produk untuk prospek yang tidak jelas akan membuat anda kehilangan keuntungan atau hanya mendapatkan keuntungan yang lebih kecil dari target pencapaian dari perusahaan.
Sales dan marketing tentu sering mengalami situasi saat pasar sedang berada pada titik terendah yang menyebabkan tingkat penjualan mengalami penurunan atau bahkan sangat sulit untuk membukukan penjualan. Sehingga perusahaan mengambil tindakan-tindakan cadangan untuk mencapai komitmen pembelian dari seorang prospek/pelanggan. Contoh, perusahaan memutuskan memberikan penawaran untuk menurunkan harga atau dengan memberikan gift/bonus kepada pelanggan yang melakukan pembelian.
Tindakan ini dilakukan dengan harapan prospek/pelanggan yang mendengar informasi tersebut bersedia dan berhasil menjual. Akan tetapi, prospek juga memiliki cara berpikir berbeda, sehingga pelanggan pun tidak mereka dapatkan walaupun sudah menjalankan rencana cadangan tersebut. Kondisi ini terjadi biasanya karena pelanggan kurang mempercayai produk yang Anda tawarkan dan juga prospek yang Anda tawarkan sama sekali tidak memiliki kebutuhan akan produk Anda. Yang artinya, penawaran yang Anda lakukan adalah tindakan yang kurang berhati-hari dalam menawarkan produk.
Coba Anda berpikir sejenak, ketika Anda mendapatkan penawaran dengan iming-iming kata-kata gratis, apakah Anda akan menolaknya? Meskipun jawabannya berbeda, tapi kami yakin 80% orang yang mendapatkan penawaran tersebut akan menerimanya. Jika kembali kepada Anda yang menerimanya, kami yakin Anda tidak akan terlalu berharap banyak dengan produk gratis tersebut.
Artinya, produk gratis yang diterima oleh pelanggan akan mendapatkan balasan dengan berpikir bahwa produk tersebut tidak terlalu memiliki nilai yang berarti. Mereka hanya mengambil karena mendapatkan secara gratis.
Begitu juga dengan Anda, ketika Anda membuat penawaran kepada prospek yang tidak terlalu butuh, kemudian Anda menawarkan harga yang terus mengalami penurunan, mungkin penjualan akan terjadi. Hanya saja, itu tidak akan memberikan keuntungan yang baik untuk perusahaan. Bahkan dalam beberapa kasus, penjualan yang terjadi hanya mengembalikan modal saja.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menawarkan produk kepada prospek. Implementasikan software CRM, untuk mendapatkan prospek berkualitas yang merupakan impian perusahaan. Dengan prospek berkualitas, Anda tidak membutuhkan penurunan harga atau memberikan gift untuk menarik pelanggan baru.
Ilustrasi (c) Unsplash.com