Ketika kami mengatakan bahwa CRM dapat mengurangi biaya perusahaan, banyak yang bertanya apakah benar demikian? Sebelum kami memberikan jawaban, kami akan memberikan penjelasan tentang CRM terlebih dahulu.
Perlu Anda ketahui, fungsi utama CRM adalah untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pelanggan. Serta untuk meningkatkan penjualan dengan fokus pada hubungan tersebut. Hubungan disini tentu tidak hanya dengan pelanggan lama (existisng cutomer) tetapi juga untuk prospek-prospek yang telah dikumpulkan oleh tim marketing.
CRM adalah alat untuk memusatkan data pelanggan, dimana perusahaan dapat menyimpan semua data-data selama proses penjualan dalam satu aplikasi. Dengan pemusatan data ini, tim internal perusahaan dapat bekerja lebih cepat, lebih efisien dan memiliki akurasi yang lebih maksimal jika dilakukan dengan benar.
CRM adalah untuk menjaga kerjasama tim internal perusahaan lebih baik, karena dengan pemusatan data mulai dari customer service, marketing, leader, sales, supervisor, manager hingga CEO sekalipun dapat terus memantau aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan tim maupun pelayanan. Contoh, ketika customer service menerima telepon dari prospek baru, ketika CS mengupdate data pada CRM, tim marketing dan sales akan mendapatkan notifikasi pembaruan data. Ketika ada tim yang melayani atau siap melayani, tim internal perusahaan akan mendapatkan notifikasi siapa yang melayani prospek tersebut. Sehingga, tidak ada lagi kunjungan dobel dari tim internal perusahaan kepada prospek tersebut.
Itulah fungsi-fungsi utama dari CRM yang akan didapatkan ketika Anda mengimplementasikan CRM dengan cara yang benar. Sekarang, kita fokus pada topik awal artikel ini.
Apakah CRM dapat mengurangi beban pengeluaran perusahaan?
Jawabannya adalah, Ya CRM sangat bisa mengurangi beban pengeluaran perusahaan. Tetapi, perusahaan harus memastikan bahwa mereka telah mengimplementasi CRM dengan cara yang benar. Kami disini tidak membicarakan CRM tradisional yang masih memanfaatkan spreadsheet untuk menyimpan kontak pelanggan maupun data-data perusahaan. Kami disini juga tidak menjamin CRM on-premise mampu mengurangi beban pengeluaran perusahaan. Lebih lengkapnya, Anda dapat membaca artikel kami tentang perbedaan On-Premise CRM dan Cloud Based CRM Part 1 & Part 2 ini.
Disini kami akan memberikan contoh paling sederhana mengapa Cloud Based CRM mampu mengurangi biaya pengeluaran perusahaan. Dari sisi software sudah jelas, perusahaan mempercayakan CRM pada provider yang memberikan layanan tersebut. Yang artinya, perusahaan tidak perlu repot merekrut programmer, membeli server, mengembangkan software, membuat desain CRM. Semua sudah disiapkan oleh provider dan perusahaan hanya perlu mengakses akun CRM yang telah di install oleh provider.
Di lapangan, ketika tim customer service mendapat prospek baru, customer service hanya perlu mengupdate data prospek tersebut. Ketika tim sales/marketing yang berada di dekat prospek tersebut, tim sales/marketing bisa langsung melakukan pertemuan tanpa harus bolak balik kantor. Bayangkan ketika tim Anda harus bolak balik kantor sebanyak 5x dalam sehari, perusahaan akan mengeluarkan biaya ongkos kendaraan tim yang berulang-ulang. Jika dalam satu kali pertemuan menghabiskan 100.000 bagaimana jika Anda memiliki 30 sales yang sama-sama memiliki kemungkinan bertemu dengan 5 prospek ditempat yang berbeda-beda? Hitung-hitungan kasarnya adalah 100.000*30=3.000.000. 3.000.000x5 = 15.000.000 per hari. Sungguh angka yang sangat tinggi bukan?
Memang tidak banyak beban pengeluaran yang bisa dipangkas oleh CRM. Tetapi, jika perusahaan berhasil mengurangi biaya pengeluaran yang sedikit ini dengan diimbangi peningkatan penjualan, maka perusahaan sudah berhasil mendapatkan keuntungan lebih dari satu software ini. Butuh informasi lebih lanjut? Silakan hubungi tim kami dengan mengirimkan email ke hi@sales1crm.com atau dengan mengunjungi halaman contact us.
Ilustrasi (c) Pixabay.com