Salesperson selalu sibuk dengan tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap hari, mulai dari harus menelpon pelanggan, mengirimkan email, menjadwalkan meeting dengan prospek, harus meeting internal dan lain sebagainya. Akan tetapi, dari sekian banyak aktivitas yang harus dikerjakan, terdapat pula pekerjaan yang menyita banyak waktu salesperson dan kemudian membuatnya kurang produktif.
Dengan cara manual, seberapa lama Anda bisa melacak prospek yang berkualitas dengan mengandalkan cara tersebut? Untuk membantu Anda mengotomatisasi pelacakan prospek, sales automation ini bisa Anda terapkan di perusahaan untuk melacak semua proses penjualan Anda.
1. Lead scoring
Memilih prospek merupakan bagian terpenting dari salesperson untuk membawa perusahaan menghasilkan penjualan yang baik. Anda dapat menghabiskan banyak waktu untuk mengumpulkan data prospek, menganalisa data yang Anda miliki, menganalisa tren penjualan dan hal-hal lainnya untuk menunjukkan jalan terbaik dalam strategi penjualan. Anda bisa melakukan cara manual untuk mengerjakan pengolahan data ini. Tapi, dengan bantuan teknologi saat ini, Anda dapat menggunakan aplikasi CRM yang dapat dengan mudah menilai prospek (lead scoring) berdasarkan data yang Anda masukkan di dalamnya.
2. Komunikasi
Sales automation dalam komunikasi bukan berarti Anda melakukan komunikasi secara otomatis layaknya robot atau yang saat ini sering kita temukan seperti asisten virtual untuk chatting. Tetapi, dalam komunikasi ini adalah pelacakan berdasarkan input data yang dilakukan secara otomatis untuk memberi pemberitahuan bahwa prospek sudah mendapatkan pelayanan baik melalui telepon atau melalui email.
Singkatnya, ketika sales A sudah melakukan panggilan, sales B, sales C dan seterusnya sudah mendapatkan informasi bahwa prospek sudah mendapatkan pelayanan. Untuk perusahaan yang hanya memiliki satu orang sales memang hal ini belum diperlukan, tetapi bagi perusahaan yang sudah memiliki puluhan sales dan ratusan prospek, pelacakan komunikasi menjadi penting untuk menghindari kesalahan seperti penggilan berulang dari sales yang berbeda, lupa tidak di follow up dan sebagainya.
Untungnya melacak komunikasi, saat ini sudah dapat diatur oleh software CRM. Dimana setiap panggilan sudah mendapatkan tanda bahwa prospek sudah dilayani bahkan hasil komunikasi pun dapat diupdate pada software tersebut.
3. Sinkronisasi data
Setiap sales tidak pernah tahu kapan prospek akan melakukan pembelian maupun pembatalan. Jika perusahaan tidak memiliki sistem untuk sinkronisasi data, tim sales dapat melakukan kesalahan dengan melakukan follow up prospek yang sudah membatalkan atau menawarkan kembali produk yang baru beberapa jam dibeli oleh pelanggan.
Jika perusahaan menggunakan CRM tradisional tentu sales tidak mengetahui perubahan tersebut. Dengan perkembangan cloud computing, implementasi CRM berbasis cloud yang dapat dibuka melalui website, aplikasi smartphone maupun melalui software komputer menjadi keharusan. Karena dengan teknologi ini, data akan terhubung dan melakukan pembaruan secara real time selama terhubung pada internet.
Jadi kesimpulannya, melacak proses penjualan untuk meningkatkan produktivitas sales bergantung pada bagaimana perusahaan mengolah data dan juga mengganti cara tradisional dengan memanfaatkan teknologi. Atau tergantung dengan metode CRM yang Anda gunakan sebagai penunjang penjualan Anda.
Ingin mengimplementasikan CRM yang sesuai dengan kebutuhan Anda? Silakan hubungi kami melalui email hi@sales1crm.com atau dengan mengunjungi halaman contact us.
Ilustrasi (c) Unsplash.com