CRM merupakan salah satu alat yang akan membantu Anda untuk melihat proses perjalanan prospek secara efektif dan efisien. Karena, CRM ini adalah tempat di mana Anda dapat mengumpulkan dan menemukan semua informasi tentang prospek maupun pelanggan. Sistem CRM tidak hanya membantu Anda pada hal tersebut saja, melainkan CRM juga memungkinkan Anda untuk melihat pola yang lebih luas dalam memperhatikan perilaku pelanggan serta proses pendekatan yang dilakukan oleh tim sales dengan semua pelanggan, lead dan prospek.
Sayangnya, minimnya pengetahuan tim sales akan sistem CRM ini menjadi masalah yang sangat serius untuk bisa menghasilkan nilai-nilai efektivitas penggunaan CRM bagi tim sales. Untuk itu, kami akan memberikan beberapa tips bagaimana menggunakan CRM dengan cara yang lebih efektif untuk mengarahkan pada proses di mana Anda bisa lebih baik dalam menghasilkan penjualan.
1. Identifikasi pola setiap perilaku pelanggan-pelanggan Anda
Jika Anda sudah menyimpan semua data pada sistem CRM, itu sudah merupakan langkah yang bagus untuk memulainya. Namun, untuk bisa menemukan pola dari semua pelanggan dan prospek yang didapatkan, maka Anda perlu memperhatikan semua data tersebut. Dari mana pelanggan Anda datang, berapa lama rata-rata proses yang diperlukan untuk menghasilkan penjualan dan lain sebagainya yang merupakan bagian penting untuk identifikasi profil prospek. Dengan menggunakan informasi ini, Anda dapat mulai membuat kategori profil prospek ideal yang sesuai dengan pelanggan-pelanggan yang Anda miliki.
2. Memberikan penilaian terhadap prospek
Anda sudah memiliki profil ideal dari semua prospek yang Anda dapatkan dari data CRM. Selanjutnya, Anda perlu memberikan penilaian terhadap semua lead yang Anda miliki tersebut untuk melihat seberapa besar kemungkinan untuk menghasilkan penjualan dari prospek ini. Perlu Anda ketahui, yang terpenting dalam membangun sistem penilaian lead adalah dengan konsistensi. Pastikan Anda selalu melakukan evaluasi semua petunjuk tentang kesamaan prospek dan sistem poin yang diterapkan.
3. Menjaga perhatian terhadap prospek dengan potensi penjualan
Setelah Anda memahami perilaku dan penilaian terhadap prospek sudah dilakukan, selanjtunya Anda harus mulai memperhatikan semua prospek yang sudah menjadi target prioritas Anda. Pada posisi ini, Anda tidak lagi bergantung pada sistem CRM saja untuk menghasilkan penjualan. Tetapi, Anda juga harus mulai mengelola hubungan dengan prospek agar menghasilkan kepercayaan.
4. Segmentasi email untuk menjaga pengalaman pelanggan
Terakhir, lakukanlah segmentasi email prospek dan pelanggan untuk menargetkan pelanggan dan prospek potensial dengan menawarkan personalisasi produk maupun layanan. Ketika Anda menghasilkan penjualan terhadap pelanggan baru, ini bukan kesuksesan yang harus Anda banggakan. Karena, setelah penjualan tercapai Anda harus mulai memperdulikan pengalaman pelanggan-pelanggan baru yang Anda dapatkan tersebut.
Ilustrasi (c) Unsplash.com