Kapan harus menggunakan CRM? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan dasar yang sering ditanyakan oleh pelaku bisnis dan juga salesperson. Ketika mereka mendengar sistem CRM, mereka tentunya tidak bisa langsung mempercayai kegunaan platform ini untuk timnya. Alasannya pun sangat beragam. Mulai dari yang mengatakan masih belum butuh, usaha masih kecil, menambah pengeluaran dan sebagainya. Namun, kehadiran CRM untuk tim bukanlah untuk membebani perusahaan, melainkan untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang seringkali dihadapi oleh perusahaan baik dari sisi internal maupun sisi eksternal.
CRM adalah sistem atau alat yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kekuatan komunikasi antar tim sales dengan tim marketing, serta komunikasi dengan pihak eksternal seperti partner dan pelanggan. Ketika manajemen hubungan dilakukan dengan tepat, tentunya penjualan akan semakin berkembang mengikuti apa yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Kembali lagi ke titik pertanyaan awal, kapan harus menggunakan CRM? Ini adalah jawaban untuk Anda!
1. Data yang berantakan atau tidak terpusat
Sudah serahusnya perusahaan menyimpan data-data pelanggan pada suatu sistem yang lebih terpusat untuk memudahkan timnya dalam bekerja. Jika perusahaan tidak memiliki CRM, data-data pelanggan kebanyakan akan disimpan pada file tradisional (buku pelanggan) atau pada file digital seperti spreadsheet. Jika Anda termasuk salah satu perusahaan yang masih menggunakan metode ini dalam menyimpan data pelanggan, itu artinya Anda sudah harus mulai berbenah dengan memusatkan data pelanggan pada sistem CRM.
2. Sering terjadi konflik strategi antara tim marketing dengan tim sales
Produk A sedang berada pada tren penurunan, tim sales ingin meningkatkan penjualan pada produk ini. Nyatanya, tim marketing lebih memilih untuk memikirkan strategi penjualan terhadap produk B yang sejatinya sedang berada pada tren baik saat ini. Ini adalah konflik strategi yang bisa menjadi penyebab produk A semakin tidak diminati oleh pelanggan atau bisa jadi produk ini gagal di pasaran. Jika Anda tidak ingin mengalami hal seperti ini, maka CRM dapat menjadi solusi untuk Anda dengan fokus pada strategi yang seimbang antara tim sales dan tim marketing.
3. Kurangnya wawasan terhadap pelanggan dan masalahnya
Bulan lalu, masalah apa saja yang dihadapi oleh pelanggan? Solusi seperti apa yang diberikan oleh tim sales dan customer support? Jika Anda tidak bisa mengetahui kondisi ini, itu artinya ada yang tidak beres dengan layanan pasca penjualan yang Anda berikan kepada pelanggan. Pasalnya, minimnya pengetahuan dan wawasan atas keinginan pelanggan serta solusi untuk memberikan kepuasan dapat menjadikan penyebab utama menurunnya jumlah pelanggan di masa depan. Jika saat ini Anda kesulitan untuk mendapatkan pengetahuan atas masalah dan kebutuhan pelanggan, itu artinya sudah seharusnya perusahaan menggunakan CRM.
Wawasan rendah, artinya sulit menjaga kepercayaan pelanggan yang berakibat minimnya kesepakatan yang dihasilkan
Data tidak tersimpan dengan rapi, tersebar diberbagai macam file baik yang offline maupun digital. Data banyak yang hilang, perubahan data tidak dilakukan dengan tepat membuat tim sales kesulitan untuk melanjutkan proses. Sehingga, kepercayaan yang sebelumnya didapatkan oleh tim sales dari prospek pun hilang. Kesepakatan pun semakin sulit untuk didapatkan. Kondisi ini menjadi satu langkah awal bagi perusahaan untuk mulai mengimplementasikan CRM.
4. Transisi proses antar tim sangat kacau
Marketing Qualified Lead (MQL) 80% tidak sesuai dengan Sales Qualified Lead (SQL), proses trasisi lead menjadi prospek pun tidak bisa menghasilkan penjualan yang maksimal. Belum lagi ketika dari anggota tim sales satu dengan yang lainnya yang tidak dapat melihat data pelanggan pada satu tempat, ini pun semakin memperkecil peluang menghasilkan penjualan. Proses transisi pun tidak karuan membuat prospek memilih untuk mencari perusahaan yang lebih cepat dalam memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhannya. Jika hal ini terjadi pada Anda dan tim, mulailah untuk beralih pada sistem CRM agar proses transisi dari satu tim dan departemen lainnya dapat berjalan dengan baik dan efisien.
5. Tim yang selalu “gonta-ganti”
Anda bisa menjaga kenyamanan tim dalam bekerja sebaik mungkin, dengan harapan tim tersebut betah bekerja di perusahaan Anda. Tetapi, ada satu hal yang tidak bisa Anda kendalikan berkaitan dengan masalah tim ini, yaitu hak bagi seseorang untuk meninggalkan perusahaan jika ia menginginkan hal tersebut. Apabila Anda sudah berusaha untuk menjaga kenyamanan tim bekerja, terutama tim sales dan tim marketing. Namun, banyak dari mereka yang sering tidak bertahan lama, tentunya data-data pelanggan yang menjadi tanggung jawabnya ada pada kekuasaan mereka. Ini tentu menjadi kerugian sendiri bagi perusahaan. Ini akan berbeda jika Anda menggunakan sistem CRM, meskipun banyak anggota tim yang keluar masuk, proses dan data pelanggan tetap berada dalam kekuasan penuh perusahaan. Karena akses terhadap sistem CRM hanya bisa digunakan saat mereka menjadi bagian dari tim Anda. Ketika mereka pergi, Anda dapat menghapus akses untuk anggota tersebut secepatnya.
Ingin beralih menggunakan CRM mulai Sekaran? Manfaatkan layanan CRM dari Sales1 sekarang juga! Anda akan mendapatkan pelatihan dari tim kami, serta akan mendapatkan masukan-masukan dalam memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda! Hubungi kami di hi@sales1crm.com, tim kami akan merespon email Anda maksimal 2x24 jam.
Ilustrasi (c) Property of Sales1CRM