Akhir-akhir ini kita semua tahu bahwa dunia digital sedang digemparkan oleh serangan virus cryptolocker Ransomware WannaCry atau yang juga dikenal dengan WNCR, WannaCryptor, Wanna Decryptor, WannaCrypt dan WCry. Ribuan komputer diseluruh dunia menjadi sasaran random yang dilakukan oleh penyerang untuk mendapatkan keuntungan. Bahkan salah satu instansi di Indonesia pun menjadi korban virus Ransomware WannaCry ini.
Apa itu Ransomware?
Ransomware adalah merupakan virus yang diciptakan dalam bentuk malware yang masuk ke dalam sistem komputer pengguna untuk kemudian mengunci seluruh data pengguna dengan cara mengenkripsi seluruh file yang ada didalam komputer/server pengguna tersebut. Enkripsi yang dilakukan oleh virus ini bisa dihapuskan apabila pengguna sepakat dengan pengembang virus untuk membayar sejumlah uang digital. Akan tetapi, banyak pihak yang tidak bisa memberi jaminan jika korban membayar data-data mereka dikembalikan secara utuh oleh pengembang virus. Ada pula kasus dimana file yang dikembalikan rusak/korup.
Bagaimana bisa terjadi?
Virus seperti ini merupakan bencana yang sangat besar bagi pengguna. Terlebih lagi bagi perusahaan besar yang masih menggunakan sistem IT konvensional. Kebanyakan virus seperti ini tersebar akibat link yang tidak dikenal yang dibuka oleh pengguna baik melalui email atau melalui link download palsu yang disebarkan oleh pengembang virus. Selain itu, tidak adanya antivirus pada komputer atau antivirus yang tidak dapat mendeteksi virus ini semakin memudahkan virus masuk kedalam sistem komputer pengguna.
Apa yang harus dilakukan sebelum komputer terserang Ransomware?
Jika komputer Anda saat ini masih selamat dari serangan ransomware, bersyukurlah karena Anda memiliki cukup waktu untuk menghadang serangan virus ini. Berikut adalah yang perlu Anda lakukan untuk mencegah ransomware.
1. Tidak mengklik link download / download file yang mencurigakan pada email
Ketika Anda menerima email dari pengirim yang tidak jelas dan disertai lampiran atau berupa link yang tidak Anda kenal, ada baiknya Anda tidak mendownload/mengklik email tersebut. Periksa kembali alamat email pengirim, jika dari orang sudah Anda kenal, Anda bisa memastikannya terlebih dahulu. Jika alamat pengirim sama sekali tidak Anda kenali lebih baik Anda abaikan file atau link yang terdapat pada email.
2. Melakukan update sistem atau software secara rutin
Pembaruan sistem atau software merupakan cara paling ampuh untuk menangkal virus. Pembaruan yang dilakukan oleh pengembang bertujuan untuk mengatasi bugs pada software serta meningkatkan keamanan software. Jika pengembang melakukan perbaruan, itu artinya untuk kenyamanan serta keamanan para penggunanya. Untuk itu perhatikan sistem dan software yang Anda miliki, jika memang sudah usang, lakukan pembaruan sekarang juga. Anda juga dapat mengaktifkan fitur auto update agar Anda tidak perlu melakukan pengecekan tiap hari.
3. Menonaktifkan SMB 1.0 Pada Sistem
Microsoft menyarankan kepada para pengguna windows untuk menonaktifkan SMB 1.0 yang menjadi pintu masuk ransomware untuk menyerang komputer penggunanya. Untuk menonaktifkan fitur ini, Anda dapat masuk ke Control Panel windows Anda. Berikut adalah panduan untuk menonaktifkan SMB 1.0.
- Buka Control Panel
- Pilih Program
- Pilih Program & Features
- Pilih Turn Windows Feature on or off
- Hapus Centang pada 'SMB 1.0/CIFS File Sharing Support
- Restart PC/Laptop
Itulah cara untuk mencegah ransomware menyerang komputer Anda. Apakah Anda punya tips lain untuk mencegah virus ini? Silakan tinggalkan komentar Anda pada kolom komentar dibawah ini.
Ilustrasi (c) Pexels.com | Pixabay.com