Apa itu Data-Driven? Pada dasarnya data-driven adalah cara untuk mengumpulkan informasi berbasis data untuk menentukan strategi atau untuk mengambil keputusan. Dalam marketing, penggunaan data-driven masih sangat minim. Hal ini dikarenakan perusahaan masih menggunakan cara tradisional untuk membuat strategi marketing.
Bagaimana data-driven mampu meningkatkan penjualan?
Ide dibalik kesuksesan data-driven marketing adalah ketika perusahaan mengoleksi semua data pelanggan dan menjadikan data tersebut sebagai petunjuk untuk menentukan strategi agar usaha marketing perusahaan menunjukkan efisiensi dan hasil yang positif.
Perusahaan tentu akan memiliki segudang data dan sering kali perusahaan takut untuk menjadikan data tersebut sebagai alat baru dalam menciptakan marketing yang lebih baik. Jika Anda salah satu dari mereka, keluarlah dari perangkap tersebut. Mulailah menjalankan marketing dengan berbasis pada data pelanggan Anda sekarang juga. Karena cara ini adalah cara terbaik untuk memberikan akurasi dan menciptakan konten marketing untuk audiens yang tepat. Hal ini juga sangat penting untuk mendorong penjualan yang lebih banyak dan juga untuk meraup pendapatan yang lebih tinggi.
Ada dua alasan utama mengapa data-driven mampu meningkatkan penjualan Anda.
1. Anda akan terhubung dengan orang yang tepat
Data-driven marketing memberikan Anda peluang untuk memastikan bahwa kampanye marketing Anda sesuai dengan target dan bagaimana cara Anda menjangkau orang-orang yang tepat. Dengan memaksimalkan data, Anda tidak perlu lagi membuang waktu untuk menjangkau orang-orang yang tidak memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian.
Bahkan Anda tidak perlu memikirkan konten marketing yang brilian atau dengan membuat diskon hanya untuk menarik pelanggan. Fungsi utama data-driven untuk marketing adalah untuk mendefinisikan target audiens pada posisi pertama dalam strategi marketing Anda. Jika Anda berhasil menentukan target yang tepat, tentu kampanye Anda akan berjalan lebih efektif dan efisien.
2. Memahami mengapa pelanggan Anda melakukan pembelian
Sebagian dari marketer tidak berpikir panjang dengan pelanggannya. Yang menjadi fokus utama mereka adalah bagaimana produk yang dimiliki terjual habis dan mendapatkan keuntungan. Padahal, pembelian dilakukan oleh pelanggan dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Contoh, Anda membuat produk sepatu running, jika Anda berpikir tentang penjualan tentu produk Anda pasti mendapatkan pelanggan.
Tetapi, yang paling penting dari penjualan tersebut adalah alasan mengapa pelanggan Anda melakukan pembelian. Apakah karena kebutuhan yang akan mereka gunakan setiap hari atau hanya melihat model sepatu Anda yang bagus kemudian disimpan dan tidak pernah dipakai atau hanya dipakai sesaat.
Mencari tahu alasan-alasan tersebut adalah sebuah keharusan bagi perusahaan untuk memastikan bahwa produk yang dijual dapat menarik pelanggan lain yang lebih besar. Itulah mengapa Anda perlu mengumpulkan data dari hasil penjualan tersebut. Data yang sudah Anda kumpulkan tersebut dapat Anda jadikan acuan untuk memilih produk yang benar-benar mampu menarik pelanggan bukan hanya terjual dalam jumlah yang kecil.
Ilustrasi background (c) Maxpixel.freegreatpicture.com