Semua yang Anda lakukan dalam bisnis dan penjualan, mulai dari pengembangan produk, memberikan layanan, dukungan terhadap pelanggan serta menerima masukan tentu harus dimulai dari siapa pelanggan Anda, apa yang mereka butuhkan bagaimana produk Anda mampu memenuhi kebutuhan tersebut, solusi yang Anda berikan apakah sudah tepat bagi mereka dan lain sebagainya yang memang dikhususkan untuk pelanggan. Karena, semua bagian ini adalah untuk menghasilkan rasa puas dari pelanggan terhadap apa yang sudah Anda tawarkan. Namun, sebelum Anda bisa mempertahankan dan membuat pelanggan senang, satu hal yang harus Anda lakukan adalah dengan mencapai closing atau kesepakatan dengan pelanggan baru. Untuk itulah Anda memerlukan strategi akuisisi pelanggan.
Apa itu akusisi pelanggan?
Anda pasti sering membaca artikel yang menyebutkan tentang akusisi pelanggan, namun sebelumnya mungkin Anda masih belum paham dengan istilah tersebut, untuk itu, kami akan memberikan jawaban untuk Anda.
“Akuisi pelanggan adalah suatu proses yang mengacu pada langkah, upaya dan sumber daya yang terlibat dalam menarik pelanggan untuk yang pertama kalinya dalam bisnis Anda.” Artinya, jika Anda menghasilkan penjualan dari pelanggan yang tidak pernah melakukan pembelian sebelumnya, itu artinya Anda telah berhasil menjalani proses akuisisi pelanggan tersebut.
Tahukah Anda, bahwa kesadaran terhadap merek, lead generation, pemasaran produk, menjaga poensi dari prospek serta strategi yang Anda terapkan untuk menadpatkan pelanggan adalah bagian yang berada dalam satu istilah yaitu akuisisi pelanggan. Namun, lkonsep akusisi pelanggan ini akan berhenti ketika Anda sudah berhasil menciptakan penjualan atau kesepakatan penjualan dengan prospek tersebut atau dalam artian sudah menandatangani perjanjian pembelian.
Akuisisi pelanggan tidak lagi berlaku jika pelanggan tersebut sudah melakukan pembelian sebelumnya atau yang biasa kami sebut dengan retensi pelanggan. Artinya, retensi pelanggan merupakan strategi pasca penjualan yang Anda butuhkan untuk menciptakan loyalitas dari hasil akusisi pelanggan baru tersebut. Itulah mengapa, akusisi pelanggan dengan retensi pelanggan memiliki waktu proses yang sangat berbeda. Jika akuisisi membutuhkan waktu lima bulan, maka retensi bisa berhasil hanya dalam satu bulan atau bahkan bisa lebih cepat lagi.
Nah, apakah Anda kini sudah memahami apa itu akusisi pelanggan? Jika ada hal lain yang ingin Anda tambahkan, jangan sungkan untuk menambahkan komentar Anda di bawah ini!
Ilustrasi (c) Unsplash.com