Bagaimana cara Anda melakukan penjualan? Apakah dengan mengakuisisi pelanggan baru atau dengan retensi pelanggan lama? Setiap perusahaan tentu memiliki target yang berbeda serta bergantung pada bagaimana Anda menilai cara yang paling efektif untuk penjualan dalam perusahaan Anda. Meskipun setipa perusahaan memiliki cara yang berbeda, tidak ada salahnya jika Anda mencoba untuk memperhatikan perbedaan dari 2 cara ini dalam kesuksesan penjualan.
Akuisisi Pelanggan Baru
Untuk Anda yang menjalankan cara pertama ini, Anda harus melakukan banyak pekerjaan yang bisa saja sangat sulit untuk Anda selesaikan dalam waktu cepat. Akuisisi pelanggan baru mengharuskan Anda untuk mulai mencari apa yang diinginkan oleh pasar dan mengidentifikasi karakteristik dari target pelanggan Anda. Sehingga Anda membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data untuk meningkatkan hasil analisa pasar baru yang ditargetkan tersebut.
Pendekatan-pendekatan yang harus dilakukan pun memerlukan strategi baru dalam menghadapi setiap usaha Anda. Jika Anda hanya fokus pada strategi pendekatan yang sama dari masing-masing prospek, tentu Anda akan mengalami kesulitan untuk mencapai kesepakatan. Karena karakter yang berbeda dari masing-masing prospek berpengaruh pada keberhasilan Anda dalam melakukan pendekatan.
Retensi Pelanggan Lama
Retensi pelanggan lama adalah cara yang lebih efektif untuk meningkatkan penjualan. Mengapa demikian? Jawabannya adalah dikarenakan Anda telah memahami karakteristik pelanggan tersebut serta telah memiliki data pasar yang akurat berdasarkan riwayat penjualan. Cross Selling produk pun dapat dengan mudah Anda lakukan dengan pelanggan lama dibandingkan dengan pelanggan baru. Pelanggan lama yang telah memahami kualitas dan layanan yang Anda berikan adalah kunci kemudahan Anda dalam menjual produk kepada pelanggan-pelanggan lama Anda.
Solusi Untuk Mencapai Kesuksesan Dalam Akusisi Pelanggan Baru Dan Retensi Penjualan
Mencapai kesuksesan dengan memanfaatkan dua cara ini bukanlah hal mustahil yang dapat diaraih oleh salesperson secara bersamaan. Caranya adalah dengan menjaga hubungan yang baik dengan prospek dan pelanggan lama. Menjaga hubungan dengan efektif adalah dengan memanfaatkan Customer Relationship Management (CRM). Sistem CRM yang dapat menyimpan data mulai dari proses awal pendekatan hingga riwayat jumlah order pelanggan dapat dengan mudah diakses.
Kemudahan dalam mengakses data inilah yang menjadi kunci untuk tim sales dalam menentukan langkah bagaimana cara mereka memilih calon pelanggan baru yang berkualitas dan memanfaatkan pelanggan lama untuk melakukan pembelian produk lain dari perusahaan atau menambah jumlah pembelian dari produk yang mereka gunakan saat ini.
Ilustrasi (c) Unsplash.com